Bisa tebak nggak kenapa orang yang menerima email-mu merasa terganggu ?
Ini dia kemungkinan yang sering terjadi
- Email promosi yang tidak relevan
- Konten hanya fokus pada penjualan
- Frekuensi dan jumlah pesan terlalu banyak
- Pesan tidak memiliki nilai tambah
- Desain, dan konten kurang menarik
Hal-hal di atas bisa membuat penerima email merasa tidak nyaman,
Bahkan parahnya lagi, mereka mengabaikan pesan yang dikirimkan.
Terus, gimana caranya biar email marketing bisa efektif dan disukai penerima?
Yuk, jelajahi solusinya.
Cara Membuat Email Marketing yang disukai Pengguna
🖼️ Gunakan visual
Mau punya konten email lebih menarik dan lebih banyak interaksi?
Coba deh tambahin gambar atau video high quality aja.
Menurut data HubSpot dan Buzzsumo, strategi ini meningkatkan “open rate” 19% dan klik 65%.
Untuk implementasinya simple;
- Gunakan thumbnails saat menghubungkan pesan ke artikel dan blog
- Sematkan social cards dari postingan/media sosial
- Sematkan video langsung pada email marketing
- Gunakan gambar menarik dan foto stok.
📧 Less Is More
Prinsip “Less Is More” ; membuat pesan lebih sederhana dan ringkas,
Inilah cara efektif untuk membuat pesan lebih mudah dicerna oleh penerima.
Penting diingat mayoritas orang membuka email dari perangkat seluler dengan waktu terbatas.
So, dengan mengirimkan pesan singkat dan langsung pada intinya.
Peluang pesanmu dibaca oleh audiens semakin besar.
⏳ Ubah Frekuensi Pengiriman
Percaya deh, tidak ada orang yang suka dikirimi pesan secara terus menerus,
Bikin kesel, bosen dan terganggu pastinya.
Jadi, sebisa mungkin kirim email sesuai kebutuhan dan atur waktunya ya.
Supaya tetap jadi yang ditunggu-tunggu, bukan yang bikin ngerasa terganggu.
👉Desain template email
Yes, desain template email itu penting banget,
Karena pertama-tama, yang mata lihat pasti visualnya.
Kalo desainnya menarik, orang bakal penasaran buka email kita.
Terus, template yang rapi dan jelas akan bikin orang ketemu info dengan cepat.
Sebaliknya, kalo desainnya nggak menarik, kurang responsif, atau bikin bingung,
Pastinya nggak nyaman buat baca, dan bisa jadi orang langsung tutup emailnya.
Jadi, intinya, desain template email itu kunci sukes suksesnya kampanye pemasaran kita.
So, dengan mengadopsi pendekatan yang tersegmentasi dan personalisasi,
keterlibatan pelanggan dan pendapatan yang dihasilkan akan meningkat secara signifikan.
3 Tips Profesional Untuk Mendesain Email
Setelah menguasai cara membuat email marketing,
Sekarang saatnya memikirkan desain email.
Berikut beberapa tips untuk memulainya
→ Sesuaikan dengan Merek
Setiap pesan yang kamu kirimkan harus membuat konsumen mengenali merek-mu lewat elemen ini;
- Tipografi
- Warna
- Logo bisnis
- Warna merek
- Brand voice
Untuk mengidentifikasi brand voice, mulailah dengan menganalisa faktor ini
- Kepribadian merek
- Nilai-nilai merek
- Apa misi perusahaan
Setelah tahu jawabannya, mulai merencanakan desain dan menjadwalkannya.
⇒ Build a Content Calendar
Meskipun tidak boleh mengirim email terlalu sering, konsisten itu harus.
Tentukan apakah akan mengirim email per minggu, bulan atau triwulan.
Untuk jadwal yang lebih teratur, buat pada kalender konten di spreadsheet.
→
Setelah punya tampilan email yang konsisten, sesuaikan social media dan situs web dengan estetika serupa
Hal ini penting karena:
- Membangun Kesatuan Merek
- Meningkatkan Keterlibatan
- Memperluas Jangkauan Audiens
Contoh Email Template
= Sales
Buatlah template email untuk menyampaikan informasi yang relevan dan menarik.
Jangan lupa masukkan brand, informasi utama, subjudul, dan detail penting lainnya.
Terakhir, tawarkan loyalitas atau penawaran khusus.
Ξ What Would Love Do?
Gunakan latar belakang solid yang dipadukan dengan gambar foto/ perpustakaan foto stok kami.
Lalu tambahkan tombol CTA (Call to Action) untuk memberikan kesan manis.
= Hitam Putih
Ciptakan tampilan yang timeless dengan skema warna bold, hitam dan putih.
Warna-warna klasik ini bisa jadi pilihan menarik,
Selama sesuai dengan merek -mu.
Contoh Email Headers
Email Signatures
Nah, untuk membuat email seperti contoh di atas memang tidak mudah.
Apalagi kalau kamu belum punya pengalaman design grafis.
But, no worries,
Coba deh Shuttrestock create, editing tools yang bisa digunakan untuk pemula – profesional.
Dengan tools yang tepat kamu bisa membuat konten email yang tersegmentasi, dan personal.
Jika masih memiliki pertanyaan seputar Shutterstock create, atau ingin mendapatkan lisensi Shutterstock,
Pastikan kamu menghubungi Riz Visual ; agen Shutterstock Indonesia resmi sejak 2017
