Lisensi gambar ini via Vira Simon's Studio
Fotografi

Fotografi Komersial: Panduan Komprehensif

Fotografi komersial adalah fotografi yang bisa kamu gunakan untuk menjual sesuatu. Ini merupakan aspek penting dari banyak bisnis—baik besar maupun kecil. Pelajari lebih lanjut tentang keterampilan penting ini dan bagaimana ini dapat membantu bisnis kamu.

Pada artikel ini, kita akan membahas:

 

Lisensi gambar ini via Vira Simon’s Studio

 

Apa Itu Fotografi Komersial?

Fotografi komersial adalah fotografi yang digunakan untuk menjual sesuatu.

Contoh jenis fotografi komersial dapat berupa fotografi makanan, fotografi produk, fotografi gaya hidup, fotografi fashion, atau fotografi arsitektur. Fotografi komersial dapat dibuat di studio atau di suatu lokasi.

Hal ini dapat membantu bisnis untuk menjual dan memasarkan produk dengan menciptakan citra yang indah.

Perusahaan dapat menugaskan para fotografer komersial, namun perusahaan juga dapat melisensikan gambar yang sudah ada dari fotografer untuk penggunaan komersial.


Berbagai Jenis Fotografi Komersial

Sejumlah genre fotografi berada di bawah payung fotografi komersial.

Fotografi komersial adalah gaya yang banyak diminati karena meningkatnya para brand yang menggunakan media sosial untuk menjual produk dan layanannya.

Berikut adalah beberapa contoh fotografi komersial.

Fotografi Produk Komersial

Fotografi produk adalah jenis fotografi komersial yang paling terkenal.

Dengan munculnya e-commerce, permintaan akan fotografi produk komersial telah meningkat secara signifikan. Fotografi produk juga bisa menjadi hal yang sangat mudah. Bayangkan aja, sebuah produk yang difoto dengan latar belakang putih dengan pencahayaan merata saja sudah bisa menjadi hasil yang mewah. Namun, fotografi produk komersial yang bagus juga bisa dipenuhi oleh warna dan bold.

Lisensi gambar ini via Magnus Cramer dan Vira Simon’s Studio

Sebenarnya, gaya fotografi produk itu sangat bergantung pada produk yang ingin difoto dan kepada siapa produk tersebut dipasarkan. Sehingga bukan hal yang aneh jika suatu produk difoto dengan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berbeda.

Fotografi produk juga dapat diambil di studio atau di suatu lokasi. Fotografi produk yang diambil di studio sering kali meminjam teknik pencahayaan dari fotografer benda mati. Sementara, banyak pemotretan di lokasi yang termasuk dalam kategori fotografi gaya hidup.

Fotografi Makanan Komersial

Fotografi makanan komersial  sendiri dapat mencakup gambar yang dibuat untuk restoran, brand makanan, atau buku masak. Foto-foto ini menarik calon pelanggan untuk memakan atau meminum produk tersebut.

Pemotretan makanan komersial berkelas atas juga dapat dilakukan di studio maupun di lokasi. Pemotretan ini selalu memiliki tim penata makanan yang bekerja sama oleh fotografer.

Lisensi gambar ini via Addictive Creative, Addictive Creative, Westend61 on Offset, dan Addictive Creative.

Tugas dari penata makanan tersebut adalah untuk menjaga agar makanan tetap terlihat dalam kondisi terbaik di lokasi syuting. Terkadang hal ini membuat produk tersebut tidak dapat dimakan pada akhir hari pengambilan gambar.

Pemotretan komersial untuk bar atau restoran biasanya lebih banyak di lakukan di lokasi. Sudah biasa bagi koki untuk menyajikan semua makanan untuk fotografer pada pemotretan komersial seperti ini.

Fotografi Fashion Komersial

Fotografi fashion merupakan tempat bertemunya seni dan perdagangan.

Jenis fotografi ini sering dikaitkan dan dipengaruhi oleh seni—namun tujuan utamanya adalah untuk menjual pakaian atau aksesori tersebut.

Sama seperti yang lain, pemotretan fashion komersial juga dapat dilakukan di studio maupun di lokasi. Terlepas dari lokasinya, tim foto untuk pemotretan komersial seperti ini cenderung berjumlah besar. Pemotretan mode komersial pada umumnya akan mencakup direktur seni, asisten pencahayaan, asisten kamera, model, tata rambut dan tata rias, dan masih banyak lagi.

Lisensi gambar ini via View Stock on Offset dan Addictive Creative

Pada pemotretan e-commerce, biasanya fotografer akan memotret hanya dengan latar belakang putih dan pencahayaan yang sederhana. Pemotretan ini memerlukan tim yang lebih kecil, namun akan memerlukan waktu yang cukup lama dan fotografer tersebut juga harus dapat memotret banyak tampilan yang berbeda di waktu yang cepat. 

Terlepas dari besarnya tim pemotretan fashion, akan sangat membantu jika kamu memiliki rambut, tata rias, dan penata gaya di lokasi syuting untuk menjaga agar para model tetap tampil terbaik dan mengurangi segala perubahan yang perlu dilakukan dalam pasca produksi.

Fotografi Arsitektur Komersial

Fotografi arsitektur adalah fotografi komersial yang dapat digunakan oleh industri real estate, industri pariwisata, industri perhotelan, atau industri museum. Foto arsitektur digunakan untuk menampilkan interior dan eksterior sebuah bangunan.

Lisensi gambar ini via Addictive Creative dan Amazing Aerial Premium.

Contoh fotografi arsitektur dapat mencakup monumen bersejarah hingga gedung apartemen baru yang mewah. Menurut definisinya, fotografi arsitektur ini diambil di sebuah lokasi.

Pada pemotretan komersial arsitektur, ada banyak elemen yang tidak dapat kamu kendalikan—seperti cuaca. Penentuan waktu pengambilan gambar sangatlah penting di sini. Cahaya akan terlihat sangat berbeda di pagi hari dibandingkan di tengah hari.

Fotografi Gaya Hidup

Fotografi gaya hidup adalah istilah umum dalam fotografi komersial yang mengacu pada gambar orang-orang yang menjalani kehidupan mereka.

Dalam konteks fotografi komersial, hal ini secara umum berarti bahwa orang-orang menjalani versi “terbaik” dalam hidup mereka, dengan bantuan dari produk apa pun yang dijual.

Lisensi gambar ini via Dmitry Sergeev Images dan Image Source on Offset.

Fotografi gaya hidup dapat mencakup semua gaya fotografi di atas dan terkadang menyatukan beberapa gaya berbeda. Ini dimaksudkan agar terlihat seperti fotografi dokumenter. 


Lisensi gambar ini via Cavan Images – Offset

Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Fotografer Komersial

Fotografi komersial adalah salah satu sumber pendapatan yang paling dapat diandalkan bagi seorang fotografer. Ada skala permintaan yang besar untuk para fotografi komersial dan skala pekerjaannya juga sangat bervariasi.

Artinya, ada peluang bagi fotografer untuk bekerja dalam berbagai macam gaya dan di setiap tahap karier mereka.

Berikut beberapa tip untuk memulai sebagai fotografer komersial.

Bangun Portofolio

Saat kamu pertama kali memulai genre fotografi apa pun, penting untuk memiliki portofolio kuat yang menunjukkan keahlian kamu. Ketika klien akan membayar kamu untuk pekerjaan kamu, ini menjadi lebih penting.

Membangun portofolio yang kuat sangat penting bagi fotografer komersial. Mereka memberi calon klien gambaran tentang bagaimana kamu dapat menyesuaikan diri dengan proyek mereka. 

Kalau kamu baru ingin memulai, kamu mungkin belum memiliki klien. Melakukan pemotretan sendiri adalah cara yang bagus untuk membangun portofolio tersebut.

Meminta untuk memotret usaha kecil di komunitas kamu juga dapat membantu kamu untuk membangun portofolio komersial untuk mencapai tingkat berikutnya.

Bekerja sebagai Asisten Pemotretan Komersial

Mencari pekerjaan sebagai asisten fotografer komersial yang lebih mapan adalah cara terbaik untuk mempelajari apa yang diperlukan untuk menjadi seorang fotografer komersial. Ini juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mendapatkan pengalaman di lokasi syuting dan mempelajari etiket tertentu.

Untuk dapat bekerja dengan fotografer komersial terkemuka juga bisa menjadi sangat kompetitif—jika kamu baru memulai, lebih baik menghubungi seseorang pada tahap awal karir mereka.

Teliti fotografer di daerah kamu yang melakukan pekerjaan yang kamu kagumi dan kirimkan email kepada mereka. Meskipun mereka tidak sedang mencari asisten saat ini, mereka mungkin memiliki pekerjaan di masa depan yang memerlukan kamu. 

Terus Berlatih

Membuat gambar sesuka kamu adalah aspek penting untuk menjadi fotografer komersial yang sukses.

Mempraktikkan teknik pencahayaan dan melakukan pemotretan komersial adalah cara yang bagus untuk membangun portofolio pekerjaan, namun hal ini juga akan memberi kamu tingkat kepercayaan diri pada pekerjaan sebenarnya.

Cobalah untuk berlatih sendiri sehingga jika ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik saat menggunakan lampu atau kamera, kamu akan lebih siap untuk memecahkan masalah tersebut pada pengambilan gambar komersial sebenarnya.


Lisensi gambar ini via Vira Simon’s Studio

Menemukan Fotografer Komersial yang Hebat

Sebelum kamu mulai mengirim email ke setiap fotografer komersial di wilayah kamu, ada baiknya kamu menentukan kebutuhan kamu terlebih dahulu.

Ada banyak sekali fotografer komersial hebat di luar sana. Menemukan yang tepat untuk pekerjaan itu bergantung pada berbagai faktor seperti gaya, anggaran, dan kebutuhan.

Apakah Bisnis kamu Membutuhkan Fotografi Komersial?

Bisnis biasanya membutuhkan fotografi komersial ketika mereka membuka usahanya, hendak meluncurkan produk baru, atau berkembang ke arah yang baru.

Jika bisnis kamu termasuk dalam salah satu kategori ini, mungkin inilah saatnya untuk menyewa fotografer komersial. Dan Riz Visual siap membantu kamu!

Pertanyaan untuk Ditanyakan Sebelum Menyewa Fotografer Komersial

Sebelum menyewa fotografer komersial, penting untuk memiliki visi tentang apa yang kamu cari. Seperti apa hasil fotonya? Di mana foto-foto itu akan digunakan? Apa hasil akhir dari pekerjaan tersebut?

Menanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini adalah cara yang bagus untuk memulai.

Meskipun memiliki gagasan tentang ruang lingkup proyek adalah hal yang baik, penting juga untuk tidak terlalu kaku pada tahap awal—visi keseluruhan dapat berubah tergantung dengan siapa kamu akhirnya bekerja.

Buatlah Mood Board

Membuat daftar sederhana di mana gambar akan muncul adalah cara yang bagus untuk mempersempit cakupan proyek.

Pada tahap ini, akan berguna juga untuk membuat sebuah mood board yang menampilkan gaya yang kamu harap akan ditiru oleh projek kamu.

Membuat sebuah mood board akan mempermudah menemukan fotografer komersial yang sesuai dengan identitas dan gaya brand atau bisnis kamu. 

Buatlah Anggaran Kasar

Terakhir, kamu juga harus mempertimbangkan biaya anggaran kamu. Anggaran untuk pengambilan gambar komersial dapat sangat bervariasi tergantung pada kompleksitas pengambilan gambar dan hasil yang dihasilkan.

Biaya anggaran tersebut dapat bervariasi tergantung dengan pada apa yang kamu potret dan di mana—tetapi mempertimbangkan angka kasarnya sebelum kamu menghubungi fotografer komersial sangatlah membantu.

Memiliki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan menunjukkan bahwa kamu siap untuk mempekerjakan seseorang. Seorang fotografer komersial yang berpengalaman akan membantu kamu mengetahui detail halus dari pemotretan komersial sebelum hal itu terjadi.


Lisensi gambar ini via Addictive Creative

Cara Menemukan Fotografer Profesional Hebat dan Langkah-Langkah Mempekerjakannya

Menemukan seorang fotografer profesional hebat akan membutuhkan waktu dan penelitian.

Beruntungnya, tim kami siap membantu untuk membantu kamu. Dengan fotografer profesional dan berpengalaman, kami akan siap untuk tampil mengesankan.

Berikut beberapa tip tambahan yang akan membantu kamu menemukan orang/perusahaan yang tepat untuk pekerjaan itu.

Referensi Mood Board Kamu

Ingat mood board yang kamu buat? Kembalilah ke sana dan lihatlah fotografer yang karyanya kamu sertakan di dalamnya.

Jika ada gaya tertentu yang sesuai dengan kamu, kamu mungkin bisa menyewa fotografer tersebut untuk membuatkan sesuatu untuk kamu.

Jika kamu tidak dapat menemukan nama orang yang membuat gambar tertentu, menggunakan alat seperti Penelusuran Gambar Google bisa menjadi cara yang bagus untuk melacak pembuat aslinya.

Lihatlah Portofolio

Para fotografer akan menggunakan portofolio untuk menampilkan pekerjaan yang paling mereka banggakan dan juga menyoroti jenis pekerjaan yang mereka minati.

Seseorang mungkin adalah seorang fotografer potret yang hebat, namun itu tidak berarti mereka cocok untuk memotret makanan dan minuman.

Selain itu, fotografer profesional yang bekerja pada tingkat tertentu mungkin memiliki representasi. Selain memeriksa portofolio, pastikan untuk melihat halaman Tentang Saya dan Kontak.

Pada portofolio fotografer ini akan membantu kamu untuk memberikan gambaran lebih baik tentang siapa saja yang mereka pernah bekerja sama dan apakah mereka diwakili oleh agensi kreatif.


Ikuti Mereka di Media Sosial

Meskipun halaman media sosial bukan pengganti portofolio online, feed media sosial ini bisa menjadi cara yang bagus untuk mengetahui gaya dan kepribadian seseorang, dan melihat sekilas pekerjaan yang sedang berjalan.

Set Up a Call!

Jika kamu terkesan dengan karya fotografer tertentu dan ingin mempekerjakan mereka untuk pemotretan komersial kamu, kirimkan email dan buat panggilan.

Melalui panggilan ini, kamu dapat mendiskusikan visi pengambilan gambar, apa yang ingin kamu capai, dan membicarakan anggaran awal.

Menelepon fotografer tentang potensi pekerjaan adalah cara yang bagus untuk menentukan apakah mereka cocok untuk pengambilan gambar komersial kamu.

Komunikasi adalah hal penting untuk pemotretan komersial yang sukses, membangunnya sejak awal akan membuat segalanya berjalan lebih lancar.


Artikel ini adalah terjemahan dari artikel asli yang ditulis oleh :

https://www.shutterstock.com/blog/commercial-photography

Related posts

Bagaimana Menghasilkan Ide Segar untuk Konten Video?

Villda Regina

Apa itu Focal Length dalam Fotografi? Definisi dan Panduan

Villda Regina

Jelajahi Perbedaan Esensial Fotografi Mikro Makro

Admin Original

Mengintip Kelezatan 15 Makanan Ringan dalam Lensa Kamera

Admin Original

Tips Foto Makanan Dengan HP yang Laris di Shutterstock

Admin Original

Level Up Kreatifitasmu Dengan 10 Teknik Fotografi Kreatif Ini

Admin Original

1 comment

8 Tips untuk Menjadikan Fotografi sebagai Karir Penuh - Rizvisual October 16, 2024 at 11:04 am

[…] Fotografi Komersial: Panduan Komprehensif […]

Reply

Leave a Comment

Open chat
Konsultasi via WhatsApp
Konsultasi via WhatsApp