Banyak bisnis tidak menyadari penggunaan gambar berlisensi ilegal, melanggar batasan lisensi atau asal comot gambar berbayar, akan membuat reputasi bisnis hancur atau bahkan berujung ke meja hijau.
Seperti pada 2013 Buzzfeed melanggar hak cipta sebuah karya foto yang di pos melalui Flickr pada tahun 2009. Terkait pelanggaran ini hiburan media Internet Amerika Serikat harus membayar ganti rugi hingga mencapai US$3,6 juta (sekitar Rp48,2 miliar).
Daniel Morel, fotografer internasional menggugat dua perusahaan karena menggunakan fotonya di Twitter tanpa izin. Lewat proses hukum ini, Morel mendapatkan ganti rugi sebesar US$1,2 juta (sekitar Rp16 miliar).
Penyalahgunaan lisensi gambar merusak reputasi bisnis
Lisensi gambar adalah perjanjian hukum antara pemilik hak cipta dengan pengguna. Dengan izin resmi maka keamanan penggunaan gambar sudah dalam genggaman, sehingga kamu terhindar dari masalah hukum serius, seperti pelanggaran hak cipta maupun tuntutan hukum.
Jenis kasus pelanggaran lisensi gambar
Pelanggaran lisensi gambar akan menimbulkan masalah hukum dengan risiko yang besar. Karena itu setiap pebisnis wajib tahu apa saja jenis-jenis pelanggaran yang masuk di dalamnya
Mengambil gambar tanpa izin
Saat menggunakan hasil gambar fotografer atau platform mikrostok, harus ada izin penggunaan terlebih dahulu. Jika tidak, maka perusahaan bisa dikenakan sanksi hukum dengan risiko yang besar. Mengerti akan hal ini sebuah bisnis harus memiliki izin resmi yang tepat.
Memodifikasi gambar
Jika perusahaan memodifikasi gambar yang diambil dari sumber mikrostok tanpa izin resmi, maka akan mengakibatkan pelanggaran hak cipta yang berujung ke meja hijau. Contohnya sendiri seperti kasus Daniel Morel, fotografer internasional yang menggugat dua perusahaan karena menggunakan fotonya di Twitter tanpa izin, dan akhirnya mendapatkan ganti rugi sebesar US$1,2 juta (sekitar Rp16 miliar).
Melewati batas izin penggunaan
Setiap lisensi gambar memiliki batasan penggunaan yang telah ditetapkan. Misalnya pada Shutterstock jika perusahaan hanya memiliki gambar dengan lisensi editorial namun digunakan untuk komersial, maka jangan heran jika perusahaan akan terkena tuntutan hukum dari pemilik hak cipta atau platfrom mikrostok yang bersangkutan.
Menghapus watermark
Watermark adalah bentuk perlindungan terhadap penggunaan konten, jadi tidak boleh sembarang menghapusnya. Jika tidak tidak maka bersiaplah terlibat dengan pelanggaran hak cipta dan etika yang berujung ke ranah hukum.
Selain itu, dengan menghapus watermark maka orang tersebut juga menimbulkan kerugian finansial bagi pemilik hak cipta, hingga mengurangi nilai sebuah karya dan mengecilkan peluang untuk mendapatkan penghasilan dari karya tersebut.
Karena itu, stop pembajakan dan carilah konten berlisensi resmi dari platform mikrostok resmi.
Efek negative pada bisnis karena penyalahgunaan lisensi gambar
Dengan mengggunakan lisensi gambar yang salah, tentunya akan berdampak negatif pada reputasi bisnis hingga konskuensi yang hukum lebih besar. Berikut ini adalah alasan efek negaitve yang harus kamu tahu.
Sanksi hukum
Menggunakan gambar yang dilindungi hak cipta tanpa izin yang sah, dapat dikenakan sanksi hukum dengan konsekuensi besar. Misalnya mendapatkan denda berjumlah besar atau tuntutan hukum yang serius. Jadi pikirkan kembali kedua konsekuensi ini agar tidak terjadi kerugian finansial maupun reputasi yang akan kamu sesali kemudian.
Melanggar hak cipta adalah kejahatan
Melanggar hak cipta bisa dianggap suatu pelanggaran hukum atau kejahatan. Bahkan dapat mengakibatkan tindakan perdata seperti gugatan, pemutusan kontrak, dan tuntutan ganti rugi, atau sanksi pidana seperti denda, hukuman penjara, atau keduanya.
Menurunkan kepercayaan konsumen
Jika bisnis berlaku tidak jujur seperti menggunakan gambar tanpa izin atau lisensi resmi, maka secara tidak langsung konsumen akan melihat bisnis tersebut sudah mengambil keuntungan dari pihak lain. Efeknya sendiri kepercayaan akan menurun dan hubungan bisnis akan rusak.
Meningkatkan risiko cybercrime
Penggunaan gambar yang tidak sah dapat meningkatkan risiko cybercrime. Sebab bisa saja gambar yang kamu donlot sudah terinfeksi virus atau malware yang akhirnya membahayakan data bisnis maupun informasi pribadi pelanggan.
Terbayang bukan jika rahasia bisnis tersebar, kerugian besar dalam berbagai aspek sudah menanti. Karena itu gunakan lisensi konten resmi, agar dapat mencegah risiko hukum dan menjaga kerahasiaan data perusahaan maupun pelanggan.
Merusak reputasi bisnis
Jika bisnis menggunakan gambar tanpa izin, maka hal ini secara langsung akan merusak reputasi bisnis di mata konsumen dan industri secara luas. Efeknya sendiri, bukan saja kepercayaan konsumen melayang tapi juga adanya penurunan penjualan secara siginifikan.
Biaya yang tidak terduga
Jika bisnis menggunakan gambar tanpa izin, maka akan dikenakan biaya yang tidak terduga, seperti biaya lisensi setelah pelanggaran dilakukan, biaya hukum, dan biaya yang terkait dengan penggantian gambar yang tidak sah.
Untuk menghindarinya pilih lisensi gambar resmi dari Shutetrstock yang bukan saja menyediakan ragam lisensi dan indemnification, jaminan ganti rugi untuk kerugian materiil yang timbul karena permasalahan hukum.
Pentingnya penggunaan lisensi gambar resmi
Guna menghindari pelanggaran hak cipta dan masalah hukum di kemudian hari, pastikan untuk memiliki legalitas penggunaan gambar di dalam proyek bisnis kamu secara khusus, seperti salah satunya dari Riz Visual.
Sebagai partner resmi Shutterstock, kami menjamin bisnis kamu terhindar dari risiko hukum sehingga reputasi juga terjaga. Keuntungan lainnya, kamu bisa memilih paket bisnis dinamis yang membuka akses ke ribuan gambar berkualitas tinggi dengan lisensi resmi. Selain itu, kamu juga dapat memperoleh akses keamanan dengan adanya team admin shutterstock yang memberikan kontrol penuh untuk mengatur anggota tim. Hubungi tim customer service responsif kami sekarang juga untuk tahu selengkapnya.