Social media

Sosial Media: Teman atau Beban untuk Desainer?

Hubungan antara sosial media dan para desainer itu… complicated. Ada yang melihatnya sebagai peluang besar untuk membangun personal brand, tapi gak sedikit juga yang merasa kewalahan, terintimidasi, bahkan cemas setiap kali buka aplikasi.

Tapi sebenarnya, sosial media nggak selalu buruk kok. Justru bisa jadi tempat yang seru buat nunjukin karya, nambah koneksi, bahkan ketemu klien baru. Kuncinya? Jangan biarkan platform ini menguasai kamu—kamu yang harus menguasai platformnya.

Lisensi gambar ini via Cristian Dina.

Kalau kamu seorang kreator visual yang pakai sosial media, berikut beberapa cara biar kamu gak cepat burnout:

Jadilah Kreator, Bukan Sekadar Posting

Bikin konten tiap hari cuma demi ngejar likes? Capek banget.

Lebih baik, jadi kreator yang beneran. Bikin konten yang kamu suka, yang sesuai dengan ritme kamu sendiri. Posting sesuatu yang autentik, yang memang menggambarkan perjalanan kreatifmu. Kamu nggak perlu pleasing everyone.

Kalau mau tampil beda, coba upload behind the scene kamu lagi kerja. Misalnya, kamu lagi pegang desain kemasan hasil karyamu, duduk di depan mural yang kamu gambar, atau video timelapse pas kamu coding website. Intinya: tunjukkan proses, bukan cuma hasil.

Dan pastikan kamu ada di platform yang kamu suka ya!

Nikmati Prosesnya

Nggak ada yang instan di dunia ini, termasuk dunia sosial media.

Kalau kamu baru mulai, jangan buru-buru berharap klien langsung datang setelah satu kali posting. Bangun dulu persona kamu. Biarkan orang tau siapa kamu, apa spesialisasimu, dan seperti apa karya-karyamu.

Ingat, membangun akun sosial media juga bagian dari membangun bisnismu. Jadi, perlakukan dengan sabar dan konsisten.

Fokus Sama Diri Sendiri

“Loh, kenapa logo dia keren banget? Kenapa punyaku gak bisa kayak gitu?”

Stop. Semua orang punya waktu belajarnya masing-masing. Pengalaman, gaya, dan ritmenya juga beda-beda. Gak adil kalau kamu bandingin proses awalmu dengan hasil akhir orang lain.

Kamu punya ciri khas sendiri yang nggak dimiliki desainer lain.

Jangan biarkan perasaan insecure atau omongan negatif mengganggu proses kreatifmu. Bangga dong… kamu bisa berkarya dari kreativitasmu sendiri, setiap hari!

Lisensi gambar ini via Xavier Lorenzo.

Bangun Koneksi yang Tulus

Sekarang DM itu kayak email versi modern.

Kalau kamu pengin memperluas jaringan lewat sosial media, mulailah dari obrolan santai di DM. Tapi jangan langsung jualan. Coba bangun dulu hubungan yang tulus.

Coba sapa orang yang kamu kagumi. Bilang kamu suka karyanya, cerita sedikit gimana kamu nemuin profilnya, atau apa yang kamu pelajari dari dia. Kasih pertanyaan ringan yang bisa membuka percakapan.

Mulai simple, tapi impactful.

Gak Harus Pakai Sosial Media Kok

Kalau kamu ngerasa sosial media bukan tempatmu? Yaa gak masalah.

Gak semua kreator harus aktif di Instagram atau TikTok. Banyak cara lain buat networking dan promosiin jasa kamu.

Tapi, kalau kamu mau coba, anggap aja sosial media sebagai mini portofolio gratis. Tempat buat nunjukin siapa kamu, gaya kamu, dan proses kamu.


Sosial media bisa jadi teman, bisa juga jadi beban. Tapi pada akhirnya, yang menentukan itu kamu sendiri. Gunakan dengan bijak dan sesuai kebutuhanmu. Entah kamu mau show off karya, bangun jaringan, atau sekadar berbagi cerita—yang penting, tetap autentik dan nikmati prosesnya.

Selamat berkarya dan tetap kreatif! 🚀

Related posts

Inspirasi Jenis Konten Media Sosial di Ragam Platfrom

Admin Original

12 Ide Konten Instagram Kreatif untuk Meningkatkan Engagement

Admin Original

Cara Membuat Feeds Instagram Aesthetic From Ordinary to Extraordinary

Admin Original

11 Ide Foto Profil untuk Menonjol di Segala Platform

Villda Regina

Jangkau Milenial dan Gen Z dengan Video Berdurasi Panjang

Villda Regina

9 Cara Promosi Bisnis di Instagram yang Kreatif dan Efektif

Admin Original

Leave a Comment

Open chat
Konsultasi via WhatsApp
Konsultasi via WhatsApp