Bisa nggak jualan produk cuma pakai teks?
Pastinya nggak.
Teks bisa jelasin manfaat produk, menawarkan solusi, dan membangun koneksi.
Tapi, tanpa visual, konsumen tidak bisa membayangkan produk secara real.
Lebih parahnya lagi,
Bisnis mungkin kehilangan kesempatan untuk meyakinkan calon konsumen baru.
Ya, visual itu penting dalam strategi pemasaran.
Apalagi di era digital yang didominasi gambar dan video,
Visual marketing itu udah jadi tren dan kunci kesuksesan bisnis loh.
So, to succeed in the digital age, you must know this more
Kenapa Visual Jadi Strategi Marketing yang Baik ?
Manusia itu makhluk visual.
Makanya, gambar dan video jauh lebih menarik atau gampang viral daripada tulisan.
Terbukti platform media sosial, TikTok, Instagram, dan sejenisnya yang makin banyak penggemar.
Di saat yang sama,
Visual lebih mudah diterima otak manusia karena bisa memecah informasi jadi potongan kecil.
Teori Psikologi di Balik Visual Marketing
Pernah tahu teori Dual Coding dari Dr. Allan Paivio?
Teori Dual Coding (dari Allan Paivio) adalah konsep dalam psikologi kognitif.
Di dalamnya menjelaskan
“Otak manusia memproses informasi dengan menggunakan dua jenis kode,
kode verbal (kata-kata)
&
kode non-verbal (gambar atau visual).
Teori ini mengatakan
Otak memberikan bobot yang sama pada teks dan verbal.
Jadi, penggunaan gambar + kata-kata bisa membantu otak mengingat informasi lebih baik.
So, dengan memanfaatkan prinsip dual-coding di atas
Para marketer bisa menikmati manfaat beragam
- Pesan lebih menonjol
- Pesan diingat lebih lama oleh audiens/konsumen
- Menciptakan pengalaman visual yang otentik
Untuk bisa menikmati manfaat di atas kamu harus tahu cara kerja visual itu sendiri
