Setuju nggak sih milih nama merek atau brand itu rumit.
Mau yang keren, catchy, tapi juga harus bisa nunjukin identitas bisnisnya.
Duh, susah banget ya cari nama yang pas.
Well, tenang dulu.
Hari ini kami akan bantu kamu punya nama brand/merek yang keren tanpa pusing.
Yuk, simak semua informasinya disini
Do’s & Dont’s Waktu Bikin Nama Brand/Merek
🟢 Do’s
- Menggugah: Bisa memberikan rasa positif dan penasaran tentang produk/layanan-mu.
- Catchy: Nama yang mudah diucapkan dan diingat. Cobalah Alliteration, Assonance,Consonance
- Mudah diucapkan: Pastikan orang mudah membaca atau menulisa nama brand / merek.
- Mudah dikenali: Gunakan musik atau metafora untuk mencuri perhatian.
🔴 Don’t
- Susah diingat: Hindari nama-nama yang terlalu panjang, kompleks, atau sulit diucapkan.
- Terlalu umum: Nama merek harus unik dan mencolok dari pesaing.
- Menyinggung atau kontroversial: Nama merek yang negative bisa merusak reputasi merek
- Menjiplak: Hal ini bisa menyebabkan masalah hukum karena menyangkut hak cipta.
- Tidak relevan dengan merek: Nama merek harus relevan dengan identitas merek.
- Bersifat sementara: Hindari nama-nama yang didasarkan pada tren atau mode.
- Tidak Familiar:Â calon konsumen yang tidak mengerti bahasa tertentu akan merasa asing.
Cara Membuat Nama Brand/Merek Dengan 7 Langkah
 1. Tentukan Nilai
Simon Sinek, penulis buku Discover Your Purpose: Begin Your Journey to Finding Your WHY.
Menjelaskan nama yang dipilih harus bisa membuat orang merasa terhubung.
Karena, orang akan memilih perusahaan tertentu bukan hanya karena produk/layanan,
Tapi, hubungan emosional jangka panjang yang mereka miliki.
So, sebelum mulai cobalah dengan pertanyaan ini
Apa identitas merek Anda? (Buat 10-15 kata atau frasa yang menggambarkan bisnis)
Beberapa contoh kata-kata yang bisa kamu gunakan
- Terpercaya
- Cepat
- Aman
- Unik
- Unggul
- Sederhana
Apa yang Anda perjuangkan?
Apa nilai-nilai Anda? (Harus bisa menyampaikan esensi keseluruhan merek)
 2. Kenali Target Audiens
Ada satu rahasia yang bikin calon konsumen merasa deket sama merek,
Apalagi kalau bukan brand voice.
Nah, untuk punya brand voice kamu perlu kenal target audiens-mu.
Contoh,
Go-Jek yang suka menggunakan gaya casual, dan jargon untuk menarik anak muda.
BCA menggunakan kata kata formal yang helpul untuk nasabahnya.
Untuk lebih jelasnya, gunakan skenario aplikasi pada tahap ini,
Ini adalah proses di mana kamu menuliskan lebih detail tentang konsumen-mu lewat pertanyaan ini;
- Bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka?
- Apakah mereka muda? Tua?
- Apakah mereka bekerja penuh waktu?
- Apa hobi mereka?
- Apakah mereka memiliki anak?
Dari jawaban di atas, kamu bisa mengidentifikasi brand voice yang harus digunakan.
Cara lainnya, pelajari kompetitior yang punya target audiens yang sama.
 3. Keluarkan Ide Terbaik
Ini saatnya untuk kreatif dan mengeluarkan semua ide yang kamu punya.
Izinkan dirimu untuk menciptakan beberapa opsi nama yang bisa kamu seleksi nantinya.
Berikut adalah contoh nama brand yang berhasil dan bisa jadi inspirasi
Sony
Sony, berasal dari perpaduan kata Latin “sonus,” yang berarti “suara” atau “sonik,”
Dalam bahasa Inggris disebut “sonny,” panggilan untuk anak.
Gabungan ini menggambarkan gagasan tentang keceriaan, musik, dan kreativitas.
Nike
Kenapa produk olahraga ini memilih nama NIKE?
Dalam mitologi Yunani kuno, Nike adalah dewi kemenangan,
Dan ini sangat cocok dengan nilai dari brand asal Eugene, Oregon, United States
Ben & Jerry’s
Menggunakan nama keluarga, akan membuat merek terasa personal dan menciptakan rasa kepercayaan.
Inilah strategi yang digunakan merek ice cream Ben & Jerry’s.
Apple
Nama-nama merek ini tidak punya hubungan khusus dengan produk/layanan,
Tapi dipilih karena ciri-cirinya yang menarik perhatian.
Selamat menemukan nama merek yang sempurna untuk bisnismu!
4. Lakukan Pengecekan Linguistik
Nama merek harus mudah ditulis dan diucapkan baik dalam bahasa apapun.
Pastikan juga nama tersebut tidak memiliki makna atau konotasi negatif.
Untuk memeriksanya kamu bisa mengecek lewat kamus, dan Google yang mendalam.
Initnya, pertimbangkan semua masalah yang mungkin timbul.
5.Cek Nama Merek
Waktu kamu menemukan nama merek yang menarik, jangan langsung menggunakannya.
Cek beberapa hal sebelum kamu memutuskan:
- Cek ketersediaan nama merek atau domain
- Cek tidak ada yang identik atau sama karena ini menyangkut hak paten.
- Periksa ketersedian merek di media sosial; Instagram, Facebook, dan lainnya.
6. Uji Nama Brand/ Merek
Sekarang waktunya untuk mengujinya dan mendapatkan feedback
Cobalah presentasikan kepada orang profesional dan awam untuk mendapatkan feedback yang akurat.
Atau gunakan survei untuk menguji nama merek pada target audiens.
Satu saran jangan memasukkan berbagai opsi logo,
Karena ini bisa mengganggu perhatian audiens dan memberikan hasil yang terdistorsi.
Terapkan nama merek di ragam platfrom
Merek itu lebih dari sekadar nama.
Karena semua aspek bisnis; branding situs web, logo, warna, tagline harus sesuai.
Elemen iyang sesuai akan membuat konsumen percaya dan memudahkan kamu di antara para pesaing.
“Ingin tahu lebih lanjut cara membuat nama brand yang unforgetable?
Kamu melihat lebih banyak lagi di blog kami.
Temukan juga tips penting yang akan membantu kamu sukses berbisnis di era digital.
