Di balik layar keindahan satwa liar yang memukau, ada seorang seniman visual yang menaklukkan dunia binatang dengan lensa dan ketekunan, yaitu Jane Rix. Shutterstock contributor, yang mencintai fotografi satwa liar dan memiliki kisah-kisah epik di balik setiap jepretannya
Penasaran seperti apa? simak kisahnya sekarang juga
Pertemuan magis dengan “Raksasa” Lembut dari Amboseli
Dalam perjalanannya, fotografer ini bertemu satwa liar yang menarik untuk diabadikan.
Salah satunya adalah Tim, seekor gajah jantan raksasa yang dikenal di seluruh Kenya dan dunia karena sifat lembutnya dan kehadirannya yang penuh kedamaian di Taman Nasional Amboseli.
Dengan gading yang menjulang hingga ke tanah dan berat mencapai lebih dari 100 pon, gajah jantan raksasa ini terancam oleh perburuan liar dan aktivitas manusia lainnya.
Namun, beruntung meskipun Tim sempat mengalami penusukan hingga tiga kali oleh manusia, karena mencoba memasuki lahan pertanian untuk mencari tanaman, ia diselamatkan oleh kelompok perlindungan hewan.
Sejak saat itu Tim masih hidup selama 50 tahun, dan meninggal pada tahun 2020 secara alami.
Kenangan Indah Jane Rix dan Tim
Fotografer Jane Rix adalah salah satu orang yang beruntung bisa melihat Tim secara langsung selama hidupnya, yaitu saat tahun 2019, dia melakukan perjalanan ke Taman Nasional Amboseli setelah didiagnosis kanker.
Meskipun sekarang dia kembali sehat, diagnosis kesehatannya saat itu menjadi motivasi untuk menjelajahi tempat-tempat yang selalu dia impikan.
Lewat perjalanannya ini, ia berusaha mengambil memaksimalkan minatnya pada fotografi satwa liar.
Mempelajari kapan gajah tersebut bergerak ke tempat peristirahatan mereka di pagi dan sore hari. Kemudian menunggu hingga Tim muncul di antara pohon-pohon akasia yang disinari oleh cahaya sore hari.
Karena kesabarannya untuk mengabadikan setiap moment, maka tak heran jika foto-foto safari yang diabadikan Rix semua bercerita tentang kehidupan satwa liar yang penuh dengan momen magis.
Kembali Menelusuri Jejak Pertama Jane Rix
Perjalanan pertama Rix ke safari dimulai pada tahun 2016 saat dia mengunjungi Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan. Sejak itu, dia telah menjelajahi hutan lebat dan lembab di Uganda dalam pencarian gorila.
Pengalaman Tidak Terlupakan Jane Rix Dalam Pelukan Alam Liar
Dia pernah begitu dekat dengan walrus di Svalbard, Norwegia, sehingga dia bisa mencium mereka. Dia juga belajar bahwa burung sering buang air besar sebelum terbang, hal ini membantunya mengatur waktu foto yang sempurna.
Petualangan yang Terus berlanjut
Saat ini, Rix melakukan dua hingga tiga perjalanan setiap tahunnya, memilih safari dengan pemandu lokal berpengetahuan dan fokus pada konservasi. Semuanya disesuaikan khusus untuk para fotografer satwa liar agar bisa mengabadikan foto terbaik.
Terlihat dengan semangat, photographer and Illustrator based in Southampton, UK, ini memotret momen-momen berharga dalam alam liar yang tidak hanya memikat mata, tetapi juga menyentuh hati.
Karya fotografi satwa liar Jane Rix adalah hasil dari dedikasi yang tiada henti dalam mencari momen-momen sempurna. Mulai dari pertarungan sungai wildebeest hingga bertatapan mata dengan gorila. Ya. ia sudah merangkai kisah-kisah epik dalam setiap foto, dan menjadikannya seorang penjelajah sejati dalam dunia satwa liar.
Kini foto-fotonya adalah jendela ke dunia yang belum terjamah, tempat keajaiban alam dan makhluk-makhluknya hidup dengan damai.
Menyatu dengan Alam Melalui Lensa
Setiap langkah yang kamu ambil, bahkan setiap momen yang terabadikan dalam foto-fotomu merupakan langkah kontribusi dalam menjaga keanekaragaman hayati dan memelihara ekosistem yang sudah rapuh.
Jadi, mari bergabung sebagai ShutterStock Contributor seperti Jane Rix, serta menjadi bagian dari pergerakan global yang menginspirasi, mengedukasi, dan membawa perubahan positif melalui keindahan alam yang tak ternilai harganya.
Dengan mengabadikan setiap momen melalui lensa kamera, kamu turut berkontribusi pada warisan alam yang abadi.