Palet design dengan warna Monokromatik, sebetulnya menggunakan warna dasar yang sama. Hanya saja shades, tints, dan hues yang digunakan berbeda. Dengan perpaduan ini, skema warna yang tercipta terlihat selaras namun memberikan kesan elegan.
Jika kamu sedang ingin membuat desain yang terkesan berkelas, palet design dengan warna monokromatik bisa menjadi pilihan yang tepat. Untuk menciptakannya, kamu hanya perlu memadukan satu warna saja.
Pada artikel ini, kita akan menjelajahi palet berwarna monokromatik lebih dalam dan memahami cara kerjanya. Di akhir, kita juga akan menyediakan alat yang tepat untuk kamu mencoba membuatnya sendiri.
Dasar-dasar Desain Monokromatik: Tint, Tone, dan Shade
Definisi dasar dari monokromatik adalah “hanya mengandung atau menggunakan satu warna.” Seperti yang terlihat dalam contoh di atas, palet berwarna monokromatik hanya mengandung variasi dari satu warna saja.
Sebagai langkah awal, tentukan dulu satu warna sebagai dasar dari palet kamu. Lalu, untuk menciptakan dimensi dan daya tarik visual, kamu dapat menyesuaikannya dengan tiga cara: tint, tone, dan shade.
Tint dapat dibuat dengan mencampur warna dasar yang kamu pilih dengan warna putih. Langkah ini akan menghasilkan variasi warna yang lebih muda. Sebaliknya, Shade dapat dibentuk dengan mencampurkan warna hitam, sehingga akan menciptakan warna yang lebih gelap. Terakhir, dengan mencampurkan warna abu-abu, kamu akan membentuk tone—warna yang dihasilkan akan terlihat lebih redup dan halus.
Dari gambar diatas, kamu dapat melihat contoh dari penerapan langkah-langkah tersebut pada warna dasar hijau. Hasilnya adalah palet hijau monokromatik yang terkesan sangat alami, namun tetap elegan.
Membangun Palet Warna Monokromatik yang Elegan
Kunci keberhasilan dari palet desain berwarna monokromatik adalah dengan menemukan keseimbangan yang pas. Terkadang variasi warna yang senada terlihat indah, tapi membuat palet warna yang baik juga harus memerlukan kontras yang cukup. Hal ini untuk menjaga elemen desain kamu tetap terpisah. Kamu bisa mendapatkan keseimbangan tersebut dengan memadukan tint dan shade hingga menemukan dampak yang maksimal.
Namun kontras yang berlebihan juga bisa menghancurkan perpaduan palet kamu. Jadi sangat penting untuk bisa menemukan kesimbangan tersebut. Salah satu caranya, kamu bisa keep in mind bagaimana setiap warna dari palet kamu bisa berperan dalam desain kamu; sebagai latar belakang, teks, ataupun sebagai elemen aksen.
Mengapa Skema Warna Monokromatik Memiliki Nuansa yang Elegan?
Jawaban ini sebenernya bergantung dengan jenis desain yang ingin kamu buat. Jika kamu memiliki ruang desain yang terbatas, penggunaan beberapa warna yang berbeda bisa membuat desain kamu terkesan berantakan.
Sementara, kesimpelan dari palet dengan satu warna dasar saja bisa membantu menjaga tampilan desain kamu terlihat rapih dan teratur.
Selain itu, palet warna monokromatik juga memastikan konsistensi dalam desain kamu, jadi konten kamu bisa terlihat lebih menonjol dan memberikan dampak yang lebih kuat bagi para pembaca.
Temukan Kekuatan dari Desain Monokromatik melalui Shutterstock
Nah, sekarang saatnya kamu untuk menerapkan hal yang udah kamu pelajari di atas ke desain kamu sendiri! Shutterstock Create hadir untuk mempermudah usaha kamu, semuanya jadi gampang banget, jadi kamu pun gak harus memiliki pengalaman desain professional.
Ini caranya:
- Cek koleksi gambar Shutterstock yang luas: Cari foto atau ilustrasi yang pas untuk desain kamu.
- Kustomisasi dengan mudah: Mainkan filter, bentuk, dan tulisan agar desainnya terlihat unik dan sesuai selera kamu.
- Wujudkan ide kreatifmu: Apapun itu, dari iklan Facebook sampai flyer, semua bisa kamu ciptakan menggunakan alat yang simple ini.
Enggak percaya? Lihat aja contoh iklan di bawah ini. Gunakan palet dengan warna dasar hijau agar desain kamu lebih modern dan bikin orang ngelirik!
Siap untuk coba sendiri? Jelajahi template ini, atau langsung cek koleksi kami dan mulai membuat karya monokromatik kamu sendiri dengan Shutterstock Create.
FAQ Palet Warna Monokromatik
Warna apa saja yang dianggap Monokromatik?
Yang keren dari skema warna monokromatik adalah kamu bisa menggunakan semua warna untuk membuat palet warna monokromatik. Variasi warna yang sama—dalam tint, tone, dan shade (seperti yang telah dibahas sebelumnya)—akan membentuk palet kamu.
Untuk menerapkan jenis skema warna ini, cukup pilih satu warna aja lalu cari variasi dari warna itu untuk ditambahkan ke dalam desain kamu. Dan voilà! Kamu punya desain yang keren dan elegan.
Apakah palet warna monokromatik hanya untuk desain yang serius?
Enggak sama sekali!
Meskipun bisa terlihat elegan dan berkelas, palet monokromatik juga bisa jadi playful dan mencolok.
Semuanya tergantung dari warna dasar yang kamu pilih serta shades dan tint yang kamu tambahkan.
Bisakah kita menggunakan warna terang dalam skema monokromatik?
Pasti bisa!
Warna pink yang menyala, biru listrik, atau kuning cerah bisa menjadi dasar dari palet monokromatik yang menarik.
Coba seimbangkan warna dasar yang mencolok dengan tint yang lebih lembut dan variasi yang lebih tenang.
Berapa banyak warna yang sebaiknya ada dalam palet monokromatik?
Meskipun tidak ada aturan pasti, biasanya tiga hingga lima variasi warna sudah cukup. Ini memberikan kontras yang cukup untuk menarik minat visual tanpa terlalu rumit.
Haruskah skema monokromatik menyertakan hitam dan putih?
Nope!
Meskipun hitam (untuk shade) dan putih (untuk tint) sering digunakan, kamu bisa bikin palet monokromatik yang cantik tanpa keduanya.
Misalnya, palet yang didasarkan pada warna ungu tua bisa memanfaatkan berbagai shade dan tone, tanpa harus ada warna murni hitam dan putih.
Sekarang giliran kamu untuk ciptain palet warna monokromatikmu sendiri dengan Shutterstock Create. Jelajahi fitur-fitur menarik lainnya dari Shutterstock yang dapat membantu proses desainmu. Jangan ragu untuk menghubungi kami, Riz Visual, untuk informasi lebih lanjut tentang kemampuan Shutterstock yang dapat meningkatkan kreativitas kamu!
