Bahan kreatif apa yang bisa membuat foto makanan kamu layak untuk dipost di IG? Manfaatkan tip berikut untuk pencahayaan, pembingkaian, dan mengembangkan gaya kamu.
Instagram adalah tempat selera bertemu estetika, karena platform ini menjadi salah satu jejaring sosial paling populer untuk berbagi foto makanan. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara mengambil foto yang menarik untuk feed kamu?
Baik kamu seorang fotografer berpengalaman atau pemula, bersiaplah untuk mengisi ulang inspirasi fotografi makananmu dengan tips berikut ini agar hasil jepretanmu tampak menarik di Instagram.
1. Rull of Thirds
Mari kita meninjau kembali fotografi 101 untuk mengingat mengapa teknik Rule of Thirds bekerja dengan sangat baik untuk membuat foto kamu lebih menarik secara visual. Aturan komposisi yang telah dicoba dan diuji membuat foto tidak terlalu berlebihan dengan menciptakan komposisi yang lebih menarik untuk dilihat.
Teknik ini membagi bingkai kamu menjadi kotak berukuran tiga kali tiga yang sama dengan garis horizontal dan dua garis vertikal yang berpotongan di empat titik. Teknik Rule of Thirds menyarankan untuk menempatkan subjek kamu (dalam hal ini, makanan) pada sepertiga kiri atau sepertiga kanan bingkai untuk menciptakan komposisi yang enak untuk dilihat.
Banyak kamera digital, termasuk ponsel, menampilkan grid Rule of Thirds di layar untuk memudahkan pengambilan gambar makanan kamu yang lebih seimbang dan menarik secara visual.
2. Fill the Frame
Rule of Thirds mungkin disebut sebagai “aturan praktis”, namun, seperti halnya sebagian besar aturan, ada pengecualian. Mengisi frame untuk memperlihatkan makanan kamu dari dekat tentu akan menarik perhatian para scroller di Instagram.
Memperbesar hidangan akan menghilangkan gangguan apa pun dan memberikan perspektif lezat yang biasanya disediakan bagi mereka yang memakannya.
3. Pilih Komposisi yang Tepat
Dalam fotografi makanan, ada tiga komposisi utama yang bisa dipilih: overhead, three-quarters, dan straight on.
Overhead adalah pandangan atas (birds-eye view) makanan kamu, three-quarters adalah pandangan pengunjung terhadap makanan kamu, dan straight on berarti kamera sejajar dengan meja.
Sebelum mengambil kamera, penting untuk mempertimbangkan sudut mana yang menonjolkan fitur terbaik pada makanan kamu. Lagi pula, perspektif yang mungkin cocok untuk satu hidangan belum tentu cocok untuk hidangan lainnya.
Misalnya, pemandangan dari atas menghilangkan kedalaman, yang penting saat memamerkan jenis makanan tertentu. Sepiring pancake yang menjulang tinggi, misalnya, paling baik ditangkap menggunakan perspektif three-quarters atau straight on untuk menunjukkan skalanya.
Di sisi lain, pizza berbentuk datar dan oleh karena itu, paling baik diambil dari pandangan atas.
Blogger makanan sering menggunakan frasa “flat lay” untuk mendeskripsikan yang terakhir, karena teknik ini meratakan gambar menjadi lebih dua dimensi, bukan tiga dimensi. Tanpa kedalaman, bidikan menjadi tentang bentuk, warna, tekstur, dan bentuk. Oleh karena itu, bereksperimenlah dengan mengambil foto piringan dari ketiga perspektif untuk menemukan sudut yang paling sesuai.
4. Shoot dengan Cahaya Alami
Pencahayaan dapat mempercantik atau merusak foto makanan—atau foto apa pun—dan itu bukanlah sesuatu yang bisa diperbaiki di Photoshop. Cahaya buatan dapat membuat makanan kamu terlihat tidak menarik dan tidak menggugah selera, jadi sebaiknya hindarilah jika memungkinkan. Ini juga termasuk menggunakan flash.
Memilih cahaya alami—atau cahaya alami tidak langsung—jauh lebih lembut dan tersebar, kehalusan menonjolkan warna dan tekstur pada piring.
Posisikan makanan kamu dekat dengan jendela terdekat untuk melihat makanan kamu dalam cahaya berbeda di belakang lensa.
5. Membangkitkan Indra
Foto makanan Instagrammable terbaik adalah foto yang mengundang pemirsa untuk mencicipinya. Saat memotret suatu hidangan, kamu ingin pemirsa ikut merasakan pengalaman tersebut dengan menampilkan bahan-bahan unggulannya.
Ini bisa berarti menangkap uap aromatik yang keluar dari semangkuk sup panas yang lezat, atau setetes sirup rasa mawar yang menetes ke seporsi gulab jamun.
Berikan wawasan kepada pemirsa tentang apa yang kamu makan dan alami untuk meningkatkan daya tarik foto kamu.
6. Pertimbangkan Latar Belakangnya
Latar belakang foto makananmu sama pentingnya dengan hidangannya. Jika kamu mengambil foto dari atas, pengaturan piringmu akan sangat terlihat dalam gambar.
Pertimbangkan bagaimana hidangan tersebut berpadu dengan latar belakang. Jika warnanya tidak cocok, pikirkan untuk menggunakan taplak meja atau memindahkan hidanganmu ke permukaan lain. Apakah ubin di lantai atau meja marmer di kamar mandi akan terlihat lebih baik?
Mengambil gambar dari sudut tiga perempat atau dari depan berarti semua yang ada di cakrawala akan terlihat. Pilih mode potret di smartphone-mu atau gunakan kedalaman bidang yang dangkal di DSLR, agar hidangan tidak bersaing dengan elemen latar belakang.
7. Tambahkan Lapisan dan Alat Peraga
Sertakan elemen latar belakang dan latar depan pada jepretan kamu saat subjek—makanan—dalam fokus. Ini akan meningkatkan tampilan dan nuansa keseluruhan.
Lapisan tersebut akan menambah daya tarik sekaligus tetap mengarahkan mata pemirsa ke hidangan. Pertimbangkan untuk menampilkan alat peraga yang tidak biasa seperti beberapa bahan mentah atau peralatan penyajian.
8. Gunakan Mode Burst untuk Menangkap Aksi Berkelanjutan
Ingin mengabadikan momen chef sushi saat mereka dengan mahir menciptakan hidangan omakase? Atur kamera atau ponselmu ke mode burst untuk menangkap proses penyajian makanan.
Mode burst akan mengambil serangkaian foto dalam waktu singkat, sehingga kamu akan lebih mungkin mendapatkan gambar yang fokus dan menarik yang tersimpan di galeri.
9. Jangan Berlebihan dalam Pengeditan
Biasanya yang terbaik, terutama dengan foto makanan, adalah tidak berlebihan dalam mengedit. Beberapa sentuhan ringan di sana-sini tidak masalah, tetapi filter dan pemotongan yang berat dapat merusak integritas gambar.
Penyesuaian cepat pada eksposur, kontras, dan kejelasan adalah semua yang kamu perlukan untuk menyempurnakan foto makanan. Memperbaiki white balance dengan menambahkan nuansa hangat dan sinar matahari pada bidikan kamu akan membangkitkan rasa nyaman, yang terkait dengan kenyamanan yang ditimbulkan dari hidangan tertentu.
10. Jangan Abadikan Seluruh Adegan
Apakah kamu kesulitan untuk memuat seluruh hidangan dim sum ke dalam satu jepretan? Tak perlu khawatir. Dengan membiarkan hidangan, piring, peralatan makan, dan papan pemotong berada di luar bingkai, pemirsa secara otomatis akan membayangkan adegan tersebut berlanjut di luar frame.
Artikel ini adalah terjemahan dari artikel yang ditulis oleh Maria Bailey :
https://www.shutterstock.com/blog/instagrammable-food-photo-tips