Tahukah kamu mengapa desain dan tipografi saling terkait erat?
Pada sebuah desain, tipografi berfungsi untuk mempermudah teks menjadi lebih mudah dibaca dan menarik secara visual, sehingga akan menyampaikan pesan lebih efektif.
Dengan menggabungkan tipografi yang tepat dengan elemen desain lainnya, seperti warna, gambar, dan tata letak, seorang desainer dapat menciptakan desain grafis yang menarik, serta profesional.
Oleh karena itu, keduanya memiliki peranan penting yang sama dan tidak dapat dipisahkan.
Pada kesempatan kali ini Rizvisual akan membahas mendalam seputar Tipografi
Apa itu Tipografi
Tipografi adalah seni dan ilmu penataan huruf yang membuat teks lebih mudah dibaca dan dimengerti, serta memberikan daya tarik visual yang kuat.
Secara singkat, tipografi merupakan cara untuk membuat teks lebih hidup, bahkan memiliki value lebih dari sekadar kumpulan kata-kata.
Pengertian Tipografi menurut para ahli
# Robert Bringhurst (desainer dan penulis buku-buku populer)
“Tipografi adalah seni dan ilmu penataan huruf untuk membuat teks lebih mudah dibaca dan lebih menarik secara visual.”
(The Elements of Typographic Style, 1992).
# Ellen Lupton (Kurator, penulis, dan desainer grafis asal US yang menulis buku tentang tipografi dan desain grafis)
“Tipografi adalah seni dan teknik menciptakan, memilih, dan mengatur huruf untuk membuat teks mudah dibaca dan dimengerti serta menarik secara visual.”
(Thinking with Type: A Critical Guide for Designers, Writers, Editors, & Students, 2004)
Erik Spiekermann ( Desainer tipografi yang telah merancang banyak jenis huruf populer)
“Tipografi adalah teknik dan seni dalam memilih dan menempatkan huruf agar mereka terlihat indah, mudah dibaca, dan berfungsi sebagaimana mestinya.”
(Stop Stealing Sheep & Find Out How Type Works, 1993)
Adrian Frutiger (Desainer huruf yang terkenal karena merancang beberapa jenis huruf yang populer seperti Frutiger, Univers, dan Avenir)
“Tipografi adalah kegiatan yang memperhatikan bentuk huruf sebagai suatu masalah yang harus dipecahkan, bukan sebagai hal yang sederhana dan mendasar.”
(Typefaces: The Complete Works, 2008)
Sejarah Tipografi
Awal Perkembangan di Dunia
Piktogram menjadi tonggak utama perkembangan tipografi di dunia, yang awalnya digunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux.
Kemudian sekitar abad ke-1300 SM, di Mesir berkembang jenis huruf Hieratik atau Hieroglif, yang kemudian menyebar ke seluruh Eropa, Yunani dan Kreta.
Sementara itu tipografi pada bangsa Romawi berawal pada abad ke-8 SM, saat mereka mempelajari sistem tulisan dari bangsa Etruria yang merupakan penduduk asli Italia pada saat itu.
Kemudian, orang Romawi memodifikasi sistem tulisan tersebut dengan menambahkan beberapa huruf dan bentuk tulisan yang lebih efektif untuk kebutuhan administrasi, perdagangan, maupun militer mereka.
Masuknya Tipografi di Indonesia
Di Indonesia, sejarah tipografi bermula sejak abad ke-14, yaitu saat aksara digunakan untuk menulis bahasa Melayu.
Kemudian, aksara ini yang digunakan untuk menulis berbagai karya sastra dan dokumen sejarah pada masa penjajahan Belanda.
Fungsi Tipografi
Dengan pemilihan elemen Tipografi yang tepat, pesan tertulis dapat tersampaikan dengan jelas dan efektif. Namun, jika dilihat lebih dekat ada beberapa keuntungan lainnya yang tidak bisa dilupakan
- Meningkatkan keterbacaan dan pemahaman: Tipografi yang baik dapat membantu memudahkan pembaca dalam memahami pesan yang disampaikan dalam waktu singkat.
- Meningkatkan daya tarik visual: Pesan teks akan jauh lebih menarik dan kuat melalui pemilihan tipogarfi yang tepat, selain juga dapat meningkatkan keindahan suatu desain.
- Meningkatkan branding: Menjadi bagian penting dalam branding sebuah produk atau perusahaan, karena dapat membantu membedakan merek dari pesaingnya.
- Menunjukkan gaya dan kepribadian: Fungsi lainnya untuk menunjukkan identitas suatu desain atau merek bisnis.
- Menjadi elemen desain yang penting: Tipografi menjadi kunci keberhasilan kesuksesan sebuah desain dan efektif untuk meningkatkan nilai estetika maupun kreativitas dalam desain.
Dalam keseluruhan, fungsi tipografi adalah untuk menciptakan teks yang jelas, mudah dibaca, dan menarik bagi pembaca, sehingga dapat membantu mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.
Kejelasan bentuk huruf dan keterbacaan Tipografi
Faktor-faktor yang memengaruhi kejelasan bentuk huruf (legibility):
- Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan, kontras goresan-goresan, siripan, dan lainnya
- Penggunaan warna
- Frekuensi penggunaan huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Faktor-faktor yang memengaruhi keterbacaan (readability):
- Jenis huruf
- Ukuran
- Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, perataan, dan masih banyak lagi
- Kontras warna terhadap latar belakang
Klasifikasi Tipografi
Typeface classification (Klasifikasi berdasarkan gaya huruf)
- Serif: huruf dengan ornamen atau dekorasi tambahan pada ujung hurufnya, contohnya Times New Roman, Georgia, dan Garamond.
- Sans-serif: huruf tanpa ornamen atau dekorasi tambahan, contohnya Helvetica, Arial, dan Verdana.
- Script: huruf yang menyerupai tulisan tangan atau khat, contohnya Brush Script, Lucida Calligraphy, dan Mistral.
- Display: huruf yang umumnya digunakan untuk judul atau teks besar, dengan karakter unik namun mencolok, contohnya Impact, Lobster, dan Bebas Neue.
- Monospace: huruf yang memiliki lebar karakter yang sama, sehingga setiap karakter memakan lebar yang sama, contohnya Courier dan Consolas.
Design classification (Klasifikasi berdasarkan hasil rancangan)
- Old style: huruf yang memiliki ornamen dan detail halus pada ujung huruf, serta memiliki proporsi yang sama dengan tulisan tangan manusia, contohnya Bembo dan Garamond.
- Transitional: huruf yang memiliki proporsi lebih tegak dan seragam. Memiliki tampilan yang lebih sederhana daripada old style, contohnya Times New Roman dan Baskerville.
- Modern: huruf yang memiliki tampilan runcing dan tegas, dibalut dengan ornamen minimalis yang sederhana, contohnya Bodoni dan Didot.
- Egyptian: huruf yang memiliki proporsi seimbang, semakin cantik dengan kesederhanaan dengan contohnya Clarendon dan Rockwell.
Layout classification (Klasifikasi berdasarkan penempatan)
- Justified: susunan huruf yang rata kiri dan kanan, sehingga memberikan kesan rapi serta teratur,
- Centered: pusat susunan berada di tengah, sehingga memberikan kesan simetris dan formal, biasanya digunakan pada undangan atau pengumuman penting.
- Left aligned: susunan huruf yang rata kiri, sehingga memberikan kesan informal dan mudah dibaca, contohnya pada buku atau artikel web.
- Right aligned: susunan huruf yang rata kanan, jarang digunakan karena memberikan kesan tidak teratur dan sulit dibaca.
Klasifikasi di atas dapat membantu desainer grafis dalam memilih jenis huruf yang tepat untuk proyek kreatif, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas dan efektif.
Bahkan jika mempelajari semua informasi di atas, kamu juga akan menghasilkan desain yang optimal.
Agar terus update seputar dunia desain seperti tren terbaru dan info menarik lainnya , jangan lupa terus nantikan informasi menarik dari RizVisual
7 comments
[…] Tipografi […]
[…] Baca juga: Sejarah, Klasifikasi, dan Fungsi Tipografi […]
[…] Mengenal Tipografi Lebih Dekat: Sejarah, Klasifikasi, dan Fungsinya […]
[…] Info Menarik: Mengenal Sejarah, Klasifikasi, & Fungsi Tipografi […]
[…] Mengenal Tipografi Lebih Dekat: Sejarah, Klasifikasi, dan Fungsinya […]
[…] Mengenal Tipografi Lebih Dekat: Sejarah, Klasifikasi, dan Fungsinya […]
[…] Mengenal Tipografi Lebih Dekat: Sejarah, Klasifikasi, dan Fungsinya […]