Berbisnis di era digital punya tantangan yang kompleks.
Dimana bisnis harus bisa beradaptasi dengan dinamika yang cepat dan terus berubah.
Perubahan yang cepat dan terbatas, membuat bisnis sulit untuk mengidentifikasi masalah yang sudah ada/ akan muncul.
Lewat artikel ini kita akan bahas apa saja masalah umum yang dihadapi bisnis di era digital marketing ini dan langkah langkah konkret untuk mengatasinya:
# Masalah 1 – Bisnis Tidak Memaksimalkan Social Media
Banyak bisnis melewatkan peluang berharga karena tidak memanfaatkan media sosial secara maksimal dalam strategi pemasaran digital mereka.
Padahal, di era digital marketing, media sosial memberikan peluang untuk berinteraksi langsung dengan audiens, memperluas jaringan, – meningkatkan brand awareness.
Jadi ini saatnya bagi bisnis untuk bisa merangkul semua platform tersebut dan memaksimalkan penggunaannya lewat cara ini
Manfaatkan Analytics Tools
Ada satu hal yang sering dilupakan tapi penting banget buat memajukan bisnis kita: Analytics Tools.
Satu tools yang punya ragam manfaat untuk kampanye pemasaran, apa saja itu?
- Bisnis lebih deket sama audiens, karena bisa kasih konten yang relevan sama kebutuhan mereka.
- Menilai efektifitas strategi pemasaran yang bisnis gunakan lewat beberapa indikator utama impression, reach, engagement, kemudian perhatikan share, like, comment
Selain tools data analytics, kamu juga bisa mendapatkan insight dengan menanyakan langsung kepada audiens lewat email, kolom komentar, audience survey.
Dengan data akurat kamu bisa membuat konten yang relevan sama kebutuhan target audiens di berbagai platform media sosial.
# Masalah 2 – Mengabaikan Inbound Marketing
Sayangnya di era digital marketing, masih banyak pebisnis hanya fokus pada outbound marketing dan melupakan inbound marketing.
Padahal strategi marketing inbound sama pentingnya di era digital, kenapa? Yuk lihat perbandingan dan fungsinya
Apa Perbedaan Antara Inbound Marketing dan Outbound Marketing?
Inbound Marketing
Pengertian Inbound marketing adalah strategi marketing yang fokus pada pendekatan yang lebih organik, lewat konten yang relevan, bermanfaat, dan menarik.
Bagaimana strategi dalam melakukan inbound marketing? bisa lewat artikel blog, video, atau postingan sosial media yang relevan dengan audiens.
Pendekatan ini akan membangun hubungan jangka panjang, kepercayaan, dan loyalitas.
Outbound Marketing
Apa yang dimaksud dengan outbound marketing?
Pendekatan yang bersifat ‘langsung’ lewat iklan televisi, iklan cetak, cold calling, email blast, dan strategi pemasaran lainnya yang mengirim pesan secara aktif kepada audiens.
Jenis strategi marketing ini bisa memperluas jangkauan, dan brand awareness. Tapi, dianggap kurang personal dan mengganggu.
Mana yang Lebih Efektif Inbound atau Outbound?
Kolaborasi keduanya jadi solusi yang cerdas.
Inbound marketing membantu membangun kepercayaan dan koneksi dengan audiens.
Sementara outbound marketing memperluas jangkauan audiens dan promosi langsung.
Menggabungkan kedua pendekatan di atas akan memberikan kesempatan besar untuk mencapai audiens dengan cara yang lebih efektif dan seimbang di era digital saat ini.
# Masalah 3 – Kualitas Konten Visual yang rendah
Di era digital marketing, konten didominasi sama visual, dan bukan cuma tulisan.
Tapi, tentunya visual yang bernilai tinggi, relevan, informatif dan bisa kasih value buat audiensnya.
Mungkin kamu bingung: visual kayak gitu mau cari dimana? Mau bikin sendiri pasti mahal, belum lagi beli peralatannya juga mahal.
Di sinilah fungsi stok foto dapat menjadi solusi.
Agar kamu bisa mendapatkan solusi yang efektif untuk meningkatkan proses kreatif kamu,
Pastikan kamu memperhatikan hal hal berikut dalam menentukan platform stok foto yang akan kamu gunakan:
- Punya jutaan aset digital berkualitas tinggi dan profesional
- Tersedia jenis konten dalam berbagai format; gambar,vector, ilustrasi, 3D, musik, video – Objek 3D
- Jaminan ganti rugi
- Fitur pendukung seperti Editing tools pada platform yang sama
- Platform mikrostok yang didukung kekuatan Shutterstock AI
Semua manfaat di atas bisa kamu dapatkan di Platform Stock Foto yang premium seperti Shutterstock.
Jika kamu tertarik untuk mendapatkan lisensi yang sesuai, kamu bisa menghubungi Riz Visual sebagai partner resmi Shutterstock di Indonesia.
Dengan konten terbaik dari Shutterstock, bisnis akan mudah menarik perhatian audiens, menyampaikan pesan, – membuat audiens terhubung secara emosional, – menambahkan nilai penting.
# Masalah 4 – Bisnis Ketinggalan Trend
Ketinggalan trend itu bisa jadi masalah serius buat bisnis di zaman sekarang.
Karena meskipun keliatan sepele, tapi trend mempengaruhi perubahan perilaku konsumen,dan teknologi dan lebih jauh lagi inilah dampak buruknya
- Kehilangan Relevansi: Hilangnya relevansi bisnis di mata konsumen, bisa menyebabkan penurunan minat pelanggan dan berpotensi kehilangan target pasar potensial.
- Kehilangan Daya Saing: Perusahaan yang tidak mengikuti tren akan membuat bisnis tertinggal dari pesaingnya.
- Kesempatan Bisnis Terlewatkan: Tren baru muncul, berarti peluang bisnis baru! Jadi cobalah mengidentifikasi tren tersebut.
Untuk mengatasi masalah di atas, bisnis perlu mengadopsi strategi marketing berikut:
- Lakukan Riset dan Analisis Tren: Selalu lakukan riset pasar dan analisis tren yang sedang berkembang. Mulai perilaku konsumen, tren teknologi, dan perubahan dalam industri terkait.
- Fleksibilitas dan Keterbukaan Terhadap Perubahan: Bisnis harus fleksibel, beradaptasi dan terbuka dengan perubahan inovasi, teknologi, tren marketing dan konten terbaru.
Dengan mengikuti tren yang relevan dan mengadopsi strategi yang tepat, bisnis dapat mengatasi masalah ketinggalan tren, serta tetap berada di garis depan dalam era digital yang terus berubah.
# Masalah 5 – Tidak Ada Social Media Monitoring
Kenapa kamu harus melakukan Social Media Monitoring ?
Social Media Monitoring penting karena memberikan wawasan yang mendalam tentang perilaku dan preferensi pelanggan.
Dari dua indikator di atas kamu bisa menyesuaikan pendekatan pemasaran, memahami apa yang disukai audiens, dan menyesuaikan strategi pemasaran agar lebih relevan dengan kebutuhan audiens.
Jadi, stop berspekulasi dan mulai gunakan data akurat untuk membuat kampanye pemasaran yang lebih efektif
# Masalah 6 – Melupakan Pengguna Mobile
Melupakan pengguna mobile dalam strategi bisnis bisa berdampak serius. Apalagi di era digital marketing yang mana penggunaan perangkat mobile semakin mendominasi.
Penasaran apa saja dampak negatifnya?
- Kehilangan pangsa pasar yang besar karena pengguna akan mencari layanan atau produk yang dapat diakses dengan mudah melalui perangkat mobile.
- Menurunkan tingkat kepuasan pengguna karena situs web atau aplikasi tidak nyaman digunakan dan hanya memberikan pengalaman buruk.
- Sulitnya akses atau proses transaksi pada perangkat mobile akan mengakibatkan penurunan konversi dan penjualan.
Lalu bagaimana cara memberikan kenyamanan untuk pengguna mobile?
Responsive design akan meningkatkan interaksi dan membuat pengalaman pengguna lebih nyaman dengan alasan ini;
- Tampilan dan fungsionalitas situs web/aplikasi akan beradaptasi secara otomatis pada perangkat pengguna.
- Memudahkan penggunanya untuk menavigasi dan berinteraksi tanpa perlu melakukan zoom in atau out pada layar perangkat mereka.
- Jenis desain ini akan membuat SEO bisnis lebih Baik. Karena algoritma Google akan memberikan peringkat lebih tinggi pada situs web yang punya kecepatan dan pengalaman pengguna lebih baik.
Dengan analisis masalah umum dan langkah-langkah konkret di atas, setiap bisnis dapat mengamankan tempatnya di tengah perubahan yang terjadi begitu cepat.
Kamu juga bisa mengambil langkah konkret sekarang juga, yaitu dengan memanfaatkan layanan dari Rizvisual, partner eksklusif/agen Shutterstock Indonesia yang menyediakan beragam koleksi visual berkualitas tinggi.
Melalui Rizvisual, bisnis bisa mendapatkan akses ke berbagai koleksi visual yang berkualitas tanpa harus repot membuatnya sendiri.
Ini adalah salah satu kunci utama untuk tetap relevan dan sukses dalam era digital yang selalu berubah dengan cepat.
Mari beralih ke solusi yang mampu memenuhi kebutuhan pemasaran secara maksimal!