Menurut kamu foto produk baju mana yang lebih menarik ?
Liat deh, dua foto produk di atas itu sebenernya sama. Tapi pencahayaan, background, penataan, dan dekorasinya, bikin beda jauh!
Udah mulai ngerti kan? foto yang bisa bikin orang mikir “Wah, must-have banget!” bukan cuma tentang produknya, tapi juga detail, komposisi, dan cara ngambil fotonya.
Penasaran, gimana cara bikin foto yang eye-catching. Get ready, because we’re about to level up your product photography game!
Step 1, Tahu Tujuanmu
Sebelum mulai jepret jepret, kamu harus tahu dulu tujuan moto. Kenapa? Soalnya tujuan bakal nentuin gaya dan cara moto produknya. Nah, di bawah ini ada beberapa tujuan utamanya
Foto Lookbook

Foto Lookbook jadi jurus andalan buat nge-hipnotis calon pelangganmu. Bikin mereka terpikat, dan akhirnya, beli baju yang kamu tawarkan.
Waktu pemotretan, kamu harus bisa tampilin pakaian dalam aksi nyata. Misalnya pake model atau pilih latar latar belakang estetik buat nunjukin sisi menarik pakaian.
Nah, jenis foto ini, jadi senjata ampuh buat media sosial, dan foto listing produk di website.
Foto Packshot

Pernah liat foto produk yang detailnya super jelas di online store atau di halaman depan katalog? Itu yang disebut packshot!
Tujuannya biar calon pembeli bisa liat detail produk dan yakin buat klik icon keranjang.
Biasanya, background foto produk baju ini polos dan anglenya konsisten. Biar produk keliatan menarik dari semua sisi, plus calon pembeli bisa bilang, “Gue yakin banget ini yang gue mau!”
Step2, Persiapan Yuk!

Next, penting banget siapin baju dalam kondisi prima. Pastiin bebas kerut, dan noda.
Cek juga, detail produk secara menyeluruh, termasuk tag atau stiker yang perlu dilepas.
Kelihatannya simpel, tapi penting banget. Soalnya detail kecil bisa membuat perbedaan besar dalam hasil foto.
Sayangnya, banyak orang yang terlalu bergantung pada Photoshop buat ngilangin semua kekurangan produk. Padahal, photoshop itu bukan alat ajaib dan editing berlebihan bisa bikin kualitas gambar menurun.
Jadi, pastiin produkmu tampil maksimal di kamera sejak awal, dan inget editing Photoshop cuma buat sentuhan akhir dan koreksi warna, ya!
Step 3, Set Up Lokasi dan Peralatan Foto
Kamu punya ruangan cukup luas dan peralatan fotografi kayak kamera, tripod, C-stand, backdrop ? Ini udah cukup bikin studio mini foto produk baju. Masa sih? Ini penjelasannya
Kamera

Ngerti kamera memang penting di dunia fotografi. Tapi, jangan buru-buru beli kamera baru yang bikin kantong bolong.
Mulai aja dari apa yang ada, apapun itu: kamera digital, kamera saku, atau smartphone.
Nanti, kalo udah ada budget, baru deh mikirin kamera yang lebih canggih.
Fotografi itu tentang kreatifitas , bukan tentang alat.
Tripod

Biar hasil foto lebih stabil, wajib banget pake tripod selama sesi pemotretan. Pakenya gampang, cukup pasang kamera ke tripod, atur framing, dan ambil foto. Oh ya, ukuran tripod itu beragam, jadi cari yang cocok dengan kameramu.
Backdrop

Pilih latar backdrop atau abu-abu terang dalam pemotretan, biar meminimalisir noise dan memastikan warna pakaian terlihat seakurat mungkin.
Nah, biar gampang ngatur posisi backdrop, dan gulungannya lebih rapi, pakai stand. Kamu bisa nemuin kedua tools ini di toko perlengkapan fotografi.
Pencahayaan

Cahaya alami dari jendela adalah sumber cahaya yang murah dan terbaik untuk fotografi produk apapun.
Tapi kalau mau lebih baik, kamu bisa menyewa atau berinvestasi dalam pencahayaan buatan, monolight (kesatuan strobe, reflektor, dan stand). Dengan sumber cahaya ini, kamu tidak perlu sumber energi tambahan lainnya.
Softbox

Cahaya nggak merata, atau terlalu silau? Pake aja softbox dan pasang pada C-stand buat solusi kedua masalah barusan.
Well, terbukti dengan beberapa peralatan sederhana, dan ruangan yang cukup luas kamu bisa punya studio fotografi sendiri.
Tapi, kalo budget kamu terbatas tenang aja, ada Shutterstock yang punya elemen dekoratif kayak background polos, 3D, dan ragam lainnya yang estetik. Semuanya berkualitas tinggi plus siap pakai.
Step 4, Pengaturan Cahaya dan Kamera

Cahaya
Kalau kamu gunakan cahaya alami, cukup taruh produk dekat jendela supaya cahayanya merata dan nggak terlalu silau.
Tapi kalau kamu punya peralatan monolight, lihat setup cahaya di bawah ini.
- Posisikan sumber cahaya, softbox dan pasang 45 derajat dari produk. Tujuannya agar pencahayaan lebih lembut dan merata.
- Letakin kamera di depan subjek atau produk.
- Jaga jarak produk dan background agar tidak terlalu dekat, untuk menghindari munculnya bayangan yang mengganggu.
- Atur kekuatan cahaya monolight setengah dari kapasitas maksimal agar pencahayaan lebih ideal.
Jangan lupa hal ini perlu eksperimen sampai kamu menemukan fokus yang sempurna.
Kamera
Kamu mau punya keahlian fotografi dan Photoshop sekeren apapun, tapi pengaturan kamera salah, ya fotomu tetep nggak profesional.
Jadi pastikan kamu memahami ISO, aperture, dan keseimbangan warna sebelum memotret produk
- Atur ISO di sekitar 600–640. ISO yang terlalu tinggi bisa bikin “noise” atau “grain,” seperti bercak abu-abu atau berwarna yang bikin foto jadi kurang berkualitas.
- Aperture ( f), harus berada pada angka besar biar seluruh detail terlihat fokus. Umumnya untuk foto baju ada di f-11
- Perhatikan keseimbangan warna, dengan atur kamera ke mode Otomatis dan biarkan kamera yang menentukan.
Step 5, Styling & Concepting

Saatnya beraksi, berikut ini adalah beberapa media yang bisa kamu gunakan waktu motret produk baju
Model
Model bisa ngebantu calon pembeli buat melihat baju tersebut waktu dipakai dan gayanya waktu dipakai. Semua faktor ini bikin calon pembeli lebih relate dengan produkmu.
Manekin

Budget terbatas dan milih foto produk baju tanpa model? manekin solusinya.
Kamu bisa bebas berkreasi, ngatur tampilan foto yang ciamik, dan punya kontrol penuh atas tampilan produkmu.
Ghost Mannequin

Takut manekin bikin tampilan foto produk baju terlihat murah?
Tenang, ada trik Ghost Mannequin yang bisa dicoba. Gimana caranya?
Cukup ambil foto dengan manekin, kemudian edit agar potongan baju terlihat 3D dan bisa nunjukin bentuk secara detail.
Flat Lay
Teknik foto ini, biasa juga disebut bird eye angle. Dimana objek di susun pada permukaan datar lalu difoto dari atas. Teknik ini sering digunakan untuk menampilkan foto produk di media sosial atau website.
Gantung Pakaian

Menggantung pakaian jadi cara hebat buat nampilin produk dengan angle eye level / sejajar dengan mata.
Pastikan kamu memposisikannya di depan latar belakang putih. Wah, ini jadi cara hemat, cepat, dan hasilnya juga menarik.
Step 6, Action

Siap untuk mengambil gambar yang menarik? Coba deh teknik fotografi flat lay yang paling sering dipakai waktu pemotretan produk baju. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa membantu
- Posisikan kamera di atas objek
- Atur Komposisi Baju, pilih salah satu pakaian jadi pusat utama, & dekorasinya
- Pastiin sinar matahari / lampu ada di sudut kanan atas. Pake softbox biar perbandingan highlight & shadownya nggak terlalu jauh.
- Arahin tripod dari atas, biar gambarnya tetep fokus.
Nah, jika kamu ingin foto-fotomu tampil maksimal, manfaatkan Shutterstock yang hadir dengan beragam elemen dekoratif tambahan, dan akan membawa hasil fotomu ke level berikutnya.
Shutterstock adalah sahabat terpercaya yang selalu siap membantu, serta memberikan sentuhan magis pada setiap fotomu.
Kalau kamu membutuhkan bantuan lebih lanjut atau ada pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi tim kami sekarang juga.
1 comment
[…] Inisight menarik : Bongkar Rahasia Foto Produk Baju yang Eye-catching […]