Jika kamu seorang fotografer stok, salah satu cara terbaik untuk meningkatkan penjualan foto adalah dengan memanfaatkan momentum perayaan besar. Saat hari raya, banyak brand dan perusahaan yang mengeluarkan kampanye khusus, seperti iklan bertema, promosi, atau penawaran spesial. Makanan lah salah satu elemen yang sangat dibutuhkan untuk melengkapi konten tersebut.
Yuk, kita bahas makanan-makanan apa saja yang menjadi pilihan dalam perayaan penting di berbagai budaya dan bagaimana kamu bisa mengambil inspirasi dari kelezatan dunia ini.
1. Indonesia – Ketupat saat Lebaran

Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak, masyarakat Indonesia memiliki berbagai macam budaya untuk merayakan hari raya ini. Pada 1 Syawal setelah berpuasa selama Ramadan, umat Muslim di Indonesia akan merayakan Lebaran dan Idul Fitri.
Hari Raya keagaam di Indonesia tersebut sangat identik dengan ketupat. Hidangan ini memiliki bahan dasar beras yang dibungkus oleh anyaman daun kelapa muda. Sebagai pelengkap, ketupat sering disajikan bersamaan dengan opor ayam, rendang, dan sambal.
Dalam fotografi, ketupat dapat menjadi fokus utama yang menarik, terutama dengan tekstur anyamannya yang unik. Penataan meja makan khas Lebaran yang penuh dengan hidangan warna-warni dapat menjadi latar yang indah untuk foto.
- Tip fotografi: Gunakan sudut flat lay untuk menangkap berbagai hidangan Lebaran sekaligus.
2. Amerika Serikat – Kalkun saat Thanksgiving

Di Amerika Serikat, Thanksgiving merupakan hari libur nasional dimana seluruh masyarat akan merayakan hari syukur nasional. Hari raya ini akan tidak lengkap tanpa kehadiran kalkun panggang. Hal ini dikarenakan kalkun merupakan burung asli di Amerika Utara dan jumlahnya cukup banyak.
Ditemani dengan hidangan pendamping seperti mashed potatoes, saus cranberry, dan pie labu, momen ini mencerminkan rasa syukur dan kebersamaan keluarga.
- Tip fotografi: Ambil gambar dari sudut rendah untuk menonjolkan kemegahan kalkun panggang. Pastikan cahaya cukup untuk memunculkan kilauan kulit kalkun yang garing.
3. Italia – Pasta saat Natal

Pasta merupakan hidangan yang berasal dari negara Italia, namun hidangan ini tidak hanya dimakan sehari-hari saja, pasta juga menjadi bagian penting dari perayaan Natal.
Salah satu hidangan pasta yang paling populer adalah lasagna. Hidangan ini disusun dalam lapisan keju, saus tomat, dan daging. Dengan bentuk makanan yang memiliki lapisan-lapisan, hal ini dapat menjadi keindahan yang unik untuk menjadi subjek foto. Terutama, ketika lasagna tersebut disajikan di meja makan yang hangat bersama keluarga.
- Tip fotografi: Gunakan close-up untuk menonjolkan detail lapisan dan keju leleh yang menggugah selera. Sinar lembut dari lilin di meja makan dapat menambah nuansa hangat.
4. Filipina – Bibingka saat Natal

Berbeda dengan Italia, perayaan Natal di Filipina identik dengan makanan asalnya yaitu bibingka. Kue tradisional ini terbuat dari tepung beras dan santan, lalu biasanya akan dipanggang dalam daun pisang.
Dalam merayakan Natal, kue tradisional ini biasanya akan dinikmati oleh masyarakat setelah Simbang Gabi, yaitu misa malam yang diadakan menjelang Natal. Sebagai topping tambahan, hidangan ini bisa disajikan dengan keju, kelapa parut, hingga telur asin. Topping tersebut dapat membantu menciptakan kombinasi rasa manis dan gurih yang khas.
- Tip fotografi: Ambil gambar dari sudut atas (flat lay) untuk menampilkan keindahan bibingka dengan toppingnya yang berwarna-warni, serta tekstur daun pisang yang memberikan kesan otentik.
5. Jepang – Mochi saat Tahun Baru

Dalam menyambut Tahun Baru atau Oshogatsu, masyarakat Jepang biasanya akan menikmati makanan tradisional, mochi. Hidangan ini sudah mulai tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Mochi tersebut terbuat daari tepung ketan dengan teksturnya yang kenyal.
Hidangan ini memiliki warna yang lembut dengan bentuknya yang bulat, membuatnya menarik untuk di foto. Untuk memperhias hidangan, kita juga dapat menggunakan kacang merah atau menaburinya dengan tepung kedelai. Hal ini dapat membantu plating mochi dalam sebuah foto.
- Tip fotografi: Gunakan latar belakang minimalis dengan fokus pada mochi, untuk menonjolkan tekstur halus dan warna pastel yang lembut.
6. India – Sweets saat Diwali

Masyarakat Hindu memiliki perayaan Agama yang salah satunya adalah Diwali atau Festival Cahaya. Perayaan ini melambangkan kemenangan kebaikan (Dharma) atas keburukan (Adharma), hari raya ini juga melambangkan harapan manusia.
Perayaan Diwali di India identik dengan makanan manis seperti ladoo, barfi, dan jalebi. Hidangan ini sering dibuat dengan bahan-bahan seperti susu, kacang-kacangan, dan gula, lalu dibumbui dengan kapulaga atau kunyit. Kombinasi tersebut akan menghasilkan warna yang mencolok. Makanan manis ini juga memiliki simbolisme, yaitu melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.
- Tip fotografi: Warna-warna cerah dari manisan India bisa ditonjolkan dengan pencahayaan alami. Komposisikan dengan latar belakang yang gelap agar warna makanan lebih hidup.
7. China – Dumpling saat Imlek

Tahun Baru Imlek adalah salah satu perayaan terpenting bagi masyarakat Tionghoa, dimana perayaan ini dimulai pada hari pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh.
Dumpling atau pangsit adalah makanan wajib saat perayaan Imlek di China. Bentuknya yang menyerupai uang kuno dipercaya membawa keberuntungan. Diisi dengan daging, sayuran, atau makanan laut. Hidangan ini juga bisa dijasikan secara tradisional dalam kukusan bambu, menambah keindahan visual yang otentik dalam fotografi.
- Tip fotografi: Gunakan wadah tradisional seperti kukusan bambu untuk memperkuat nuansa budaya. Sudut pengambilan gambar sejajar dengan meja akan menonjolkan detail bentuk dumpling yang simetris.
8. Prancis – Galette des Rois saat Epiphany

Perayaan Epiphany di Prancis biasanya dikenal sebagai La Fête des Rois atau L’Épiphanie. Secara tradisional, Epiphany merupakan perayaan umat Kristen yang menandai berakhirnya musim Natal. Hari raya ini diadakan setiap 6 Januari untuk memperingati kedatangan 3 Raja yang mengunjungi bayi Yesus.
Di Prancis, perayaan ini sangat identik dengan kue khas yang disebut Galette des Rois atau King’s Cake. Kue ini terbuat dari adonan puff pastry dengan isian krim almond yang disebut frangipane. Di dalam kue tersebut disembunyikan sebuah fève (biasanya berupa miniatur keramik kecil). Orang yang menemukan fève di potongan kuenya dinobatkan sebagai raja atau ratu hari itu, lengkap dengan mahkota kertas yang disertakan saat penyajian kue.
- Tip fotografi: Tangkap detail lapisan puff pastry yang renyah dengan pencahayaan alami untuk memperlihatkan setiap elemen kue. Potret dari sudut 45 derajat untuk menonjolkan bentuk dan isi dari kue ini.

Inilah kesempatan kamu untuk menawarkan foto-foto makanan perayaan yang autentik, estetik, dan relevan dengan budaya yang dirayakan.
Mulailah dengan merencanakan jauh sebelum hari besar tersebut tiba. Riset dengan teliti tentang budaya dan cara menyajikan makanan tersebut agar menarik dalam foto kamu.
Kamu kiga bisa mengeksplorasi angle, komposisi, dan pencahayaan untuk menghasilkan gambar yang otentik, namun tetap universal untuk berbagai kebutuhan brand. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa menangkap momentum tersebut dan meningkatkan penjualan fotomu di platform stok foto.
*Jangan lupa juga untuk menambahkan keyword yang relevan, agar fotomu mudah ditemukan oleh para pembeli potensial!
Ikuti terus Blog Riz Visual untuk artikel-artikel bermanfaat dan menarik lainnya.