Lampu merah
shutterstock_142426903
Shutterstock

Lampu Merah: Sejarah, Evolusi, Alasan Penggunaan Warnanya

Lampu merah adalah salah satu sinyal lalu lintas yang paling umum ditemukan di seluruh dunia. Namun, meskipun sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari, tahukah kamu sejarah dan alasan kenapa lampu lalu lintas berwarna merah kuning hijau? serta apakah efek bagi penggunanya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak artikel selengkapnya.

Table of Contents

Sejarah Lampu Merah

Gambar lampu merah

Pada tahun 1860 London telah menjadi salah satu kota paling padat di Eropa. Bahkan sebuah buku berjudul Victorian London: The Life of a City karangan Liza Picard, memberikan gambaran bahwa setiap hari ada sekitar 13 ribu kendaraan, termasuk kereta kuda dan pejalan kaki, yang memadati jalanan kota ini. Karena itu, London menjadi kota yang sangat macet, bahkan menempati urutan keempat paling macet di Eropa dan urutan ke-25 di seluruh dunia.

Untuk mengatasi kemacetan tersebut, insinyur kereta api asal Inggris bernama John Peake Knight, mengadaptasi sistem sinyal kereta api untuk mengontrol lalu lintas  dan memberikan akses bagi pejalan kaki agar dapat menyebrang dengan aman.

Sistem sinyal yang dikembangkan oleh Knight ini menggunakan semaphore yang dimodifikasi agar dapat memberikan sinyal  merah di siang hari dan merah hijau pada malam hari. Melalui ide cemerlangnya, Knight dikenal sebagai penemu lampu lalu lintas pertama di dunia, yang berhasil beroperasi dengan sukses pada tanggal 9 Desember 1868 di persimpangan Bridge Street dan Great George Street,  Westminster, London.

Namun, sayangnya sistem ini dihentikan karena sistem lampu yang beroperasi dengan gas, meledak secara tiba-tiba karena terjadi kebocoran. Sehingga, mengakibatkan salah satu polisi yang bertugas menjaga lampu lalu lintas terluka.

Setelah insiden tersebut terjadi, proyek lampu lalu lintas tersebut dianggap tidak lagi aman. Namun, para peneliti dan insinyur terus berupaya untuk mengembangkan teknologi lampu lalu lintas yang lebih aman dan efektif untuk digunakan oleh masyarakat.

Siapa penemu lampu lalu lintas ?

Penemu lampu lalu lintas
Shutterstock -254279517

Pada awal abad ke-20, jumlah kendaraan yang beroperasi semakin meningkatnya, maka otomatis munculah masalah lalu lintas yang sulit dihindari. Untuk memberikan solusi masalah ini, banyak orang yang melakukan pengembangan, di samping juga  memperebutkan hak paten sistem ini

  • 1910: Ernest Sirrine menciptakan pengatur sinyal lalu lintas otomatis pertama di Chicago. Menggunakan pusat kalibrasi berbentuk salib dengan satu sumbu. Sehingga, terlihat seperti tiang dengan dua lengan tanpa cahaya yang memberikan sinyal otomatis  “Stop” dan “Proceed”.

 

  • 1912: Lester Farnsworth Wire, seorang polisi di Salt Lake City, berhasil menciptakan lampu lalu lintas listrik pertama dengan warna merah dan hijau. Sistem lalu lintas dengan 4 sisi wajah dan menyerupai rumah burung. Berada pada satu tiang di tengah-tengah persimpangan, namun harus tetap diatur secara manual oleh petugas polisi.

 

  • 1914: James Hoge pertama kalinya menciptakan sinyal lalu lintas listrik, menggunakan kabel dengan kata-kata “Stop” dan “Move” yang bercahaya. Namun, Hoge baru menerima  hak paten karyanya pada tahun 1918 setelah mengajukan permohonan pada tahun 1913.

 

  • 1923: William Potts, seorang polisi di Detroit, berhasil mendapat kredit penemu “sinyal lalu lintas listrik pertama”. Lampu yang ia kembangkan bersifat otomatis dan menggunakan tiga warna, yaitu merah, kuning, dan hijau. Inilah titik awal sistem lampu lalu lintas modern yang kamu kenal saat ini.

Kenapa lampu lalu lintas berwarna merah kuning hijau?

Rambu lalu lintas

Pemilihan warna-warna ini dipilih karena alasan yang kuat dan dapat memengaruhi penggunanya dari segi visual dan psikologis.

Lampu Merah

Merah dipilih untuk menandakan titik berhenti pada lalu lintas jalan, karena warna ini dianggap paling mencolok dan menarik perhatian pengendara.

Oleh karena itu, menggunakan warna merah  untuk lampu lalu lintas menjadi pilihan tepat, karena lebih mudah untuk memberikan pesan yang jelas untuk berhenti.

Secara psikologis, penggunaan warna ini juga dapat mengingatkan pada bahaya hingga memicu perasaan waspada pengguna jalan raya. Di samping juga sering dikaitkan dengan emosi seperti kemarahan, agresi, atau kecemasan.

Lampu Kuning

Lampu kuning cocok menjadi warna peralihan antara lampu merah dan hijau. Sehingga cukup untuk memberikan peringatan yang menarik perhatian, namun tidak terlalu ekstrim secara visual. Maupun dapat membantu meminimalkan rasa frustrasi pengendara saat berhenti di lampu merah. Sementara, dalam psikologi, kuning memberi kesan menyenangkan dan menggugah semangat

Lampu Hijau

Penggunaan warna hijau pada lampu lalu lintas memberikan sinyal kepada pengendara bahwa mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan aman. Di samping dianggap sebagai warna yang memiliki konotasi positif, seperti pertumbuhan dan keamanan. Secara psikologis, warna ini dapat memberikan ketenangan, maupun sering dikaitkan dengan kesehatan, kebahagiaan, dan kesuburan.

Kesimpulan

Dengan penggunaan warna lampu lalu lintas tersebut, diharapkan otak akan langsung memproses sinyal lebih cepat terlebih dalam situasi yang padat. Bahkan, lebih dari itu menolong untuk menghindari kebingungan dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

Sehingga, dari kasus di atas terlihat bukan kalau warna dapat memengaruhi persepsi, reaksi manusia terhadap situasi di sekitarnya. Hal ini juga dapat kamu terapkan pada saat membuat logo bisnis untuk memberikan kesan yang ingin kamu tampilkan. Temukan solusi gambar, logo untuk bisnismu hanya di Riz Visual, partner resmi Shutterstock.

Related posts

Hoax atau Fakta? Beli Stok Foto Lebih Hemat Daripada Motret Sendiri

Admin Original

Lisensi Shutterstock, Investasi Bisnis Cerdas Untuk Masa Depan

Admin Original

Rahasia Bikin Fotografi Produk Instagram yang Menjual

Admin Original

Menjawab Serba Serbi Pertanyaan Tentang Agen Shutterstock Indonesia

Admin Original

Ini Cara Shutterstock.com Memberi “Value” Lebih Bagi Bisnis

Admin Original

Kenalin Shutterstock TRUST, Mitra AI yang Aman Untuk Berkreasi

Admin Original

Leave a Comment

Open chat
Konsultasi via WhatsApp
Konsultasi via WhatsApp