Familiar sama game “Minecraft” atau Monument Valley”?
Kalau iya, berarti kamu tahu game di atas punyal design grafis yang unik.
Terdiri dari blok-blok kotak dengan tekstur sederhana untuk menampilkan setiap objeknya.

Nah, kira-kira kamu tahu nggak gaya apa yang dipakai dalam game ini?
Jawabannya, adalah low poly art.
Desain yang kembali tren akhir-akhir ini karena bentuk geometris yang khas dan warna mencolok.
Apa itu Low Poly Art ?
Saat ini gaya seni ini sudah menjadi bagian dari industri seni digital modern.
Memikat dan menginspirasi para seniman di seluruh dunia.
Barulah pada tahun 1990-an, Istilah “low poly” mulai populer seiring munculnya industri permainan video.
Di era digital kamu bisa menemukan gaya seni ini pada banyak permainan, salah satunya Poly Bridge.
Tren dan Gaya Terbaru Low Poly Art
= Isometric Low Poly

Gaya ini menggunakan proyeksi aksionometrik untuk menciptakan representasi 3D
Inilah yang menambahkan kedalaman dan realisme secara visual.
Flat Low Poly
Mengadopsi gaya minimalis, seni low poly ini fokus pada bentuk dan warna datar.
Gaya ini cocok untuk materi branding dan pemasaran.
Abstract Low Poly
Mendorong batas dengan menggunakan komposisi abstrak yang mengundang daya tarik audiens.
Organic Low Poly

Pendekatan ini menggabungkan struktur dan fleksibilitas yang menghasilkan visual unik.
Gali Kreativitas dengan Seni Low Poly Art
Seni desain ini sudah menarik perhatian berbagai kalangan.
Baik karena kesederhanaan, keanggunan jadi satu.
Apalagi dengan editing tools, ragam pemula – profesional bisa membuat kreasi sendiri.
Jika ingin tahu lebih lanjut, kamu bisa berkonsultasi dengan Riz Visual