Apa rahasia Apple, Nike, dan Disney bisa mempertahankan loyalitas konsumennya?
Rahasianya adalah kemampuan mereka untuk membuat merek seperti manusia.
Brands think & act like humans
Menggunakan pendekatan bersifat pribadi, autentik, dan inspiratif,
Bisa jadi teman, penyemangat, bahkan pahlawan dalam kehidupan konsumen mereka.
Apa Maksudnya Brand Berpikir & Bertindak Seperti Manusia?
Brand yang punya sisi manusia tidak hanya fokus pada penjualan produk atau layanan,
Tapi utamanya adalah hal berikut ini
Hubungan Pribadi
Di Era Manusia, merek bukan cuma entitas bisnis yang dingin
Tapi, sudah mengadopsi sikap, bahasa, dan perilaku yang mirip manusia.
Cara ini digunakan agar konsumen dan brand bisa terkoneksi dengan erat.
Berempati
Bukan lagi cuma jualan produk dan layanan,
Brand harus bisa paham perspektif konsumen dan meresponsnya dengan empati.
Aktif Terlibat
Brand harus aktif dalam kehidupan konsumen.
Misalnya seperti hal berikut ini
- Terlibat dalam percakapan
- Memberikan dukungan
- Berbagi cerita yang relevan dengan audiens
Otentik
Konsumen mencari brand yang jujur, transparan, dan konsisten dalam perilaku – komunikasinya.
Inilah kunci untuk membangun reputasi yang positif dan autentik.
Peduli Masalah Sosial
Brand yang sukses di Era Digital harus terlibat dalam isu-isu sosial dan lingkungan.
Kepedulian di atas menunjukan merek/brand tidak hanya peduli pada keuntungan,
Tapi juga ikut berkontribusi possitif pada sekelilingnya.
So, sisi humanis pada brand jadi strategi marketing yang berdampak besar pada kehidupan konsumen.