“Sebaiknya saya menggunakan format file raster atau vektor ya untuk proyek kreatif?”
Memang sih, milih format gambar itu tricky.
Salah pilih format, kualitas gambar rusak – resolusi gambar menurun.
Itulah kenapa penting bagi desainer grafis untuk kenal tahu format gambar yang tepat
dan memahami hasil akhir saat diekspor.
No worries,
Temukan bedanya Raster vs vector , dan cara memilih format yang tepat disini
Gambar Raster
Gambar raster adalah jenis gambar yang terdiri dari piksel kecil dan berwarna.
Setiap piksel punya warna dan nilai tertentu.
dan membentuk gambar saat digabungkan.
Semakin banyak piksel dalam gambar, semakin tinggi kualitas gambar tersebut.
Note: Raster image atau bitmap, terlihat lebih buram saat diperbesar dan grid akan terlihat jelas.
Lihat contoh gambar di bawah ini, yang bergerigi saat diperbesar
Akibatnya gambar terlihat tidak profesional dan tidak menarik.
Tips Pro: Cukup kurangi ukuran gambar online menjadi 72 PPI
Gambar raster digunakan dalam fotografi dan aplikasi digital.
Jadi, saat kamu mengambil foto dengan ponsel atau kamera, gambar direkam sebagai data piksel.
Saat gambar ini diunggah online, hasil akhirnya adalah gambar raster.
Untuk mengedit jenis gambar ini, gunakan program berbasis raster (Adobe Photoshop – Shutterstock Editor)
Disarankan untuk menggunakan tools editing di atas hanya untuk fotografi dan gambar saja.
Hindari menggunakannya untuk merancang logo dan ikon.
Karena akan mengurangi ukuran gambar raster terlalu banyak.
Format File untuk Gambar Raster
Setiap format file berikut menampilkan pixel, dan masing-masing punya pengaturan tampilan yang berbeda.
Berikut adalah jenis file raster umum:
- TIFF (Tagged Image File Format)
- PSD (Adobe Photoshop Document)
- PDF (Portable Document Format)
- JPG (Joint Photographic Expert Group)
- PNG (Portable Network Graphic)
- GIF (Graphics Interchange Format)
- BMP (Bitmap Image File)