“The bitterness of poor quality remains long after the sweetness of low price is forgotten.”
Ungkapan bapak pendiri AS di atas jadi peringatan, jangan hanya tergoda harga murah dan mengabaikan kualitas, lalu berujung kecewa.
Bahkan, seringkali pilihan “murah” itu justru beresiko lebih besar. Kalo begini, apa jadi hemat dan untung ?Contoh nyata terbukti di platform Shutterstock.
Banyak yang tergoda memilih lisensi termurah tapi nggak cocok sama kebutuhan bisnisnya, ini akan jadi bom waktu. Ada juga yang beli lisensi bukan lewat agen resmi dan ujungnya terkena konsekuensi hukum.
Jadi, meskipun kamu punya akses buat download konten visual yang dibutuhkan, tapi lisensinya nggak tepat, atau berasal dari agen ilegal, berarti kamu nggak punya jaminan penggunaan yang aman.
Resiko di atas sama bahayanya kayak kamu download konten ilegal di internet.
Nah, biar nggak nyesel di kemudian hari, telusuri risiko apa saja yang muncul jika kamu nggak menggunakan lisensi yang sesuai.
Kerugian Materiil
Seperti (SIM) Surat Izin Mengemudi , tentunya akan berbeda untuk mobil dan motor. Dan kalo kamu mengendarai mobil dengan SIM untuk motor maka kamu beresiko ditilang oleh polisi.
Resiko di atas sama bahayanya kalau kamu fokus sama harga lisensi dan bukan kecocokannya. Misalnya, kamu beli lisensi digital, tapi dipakai buat billboard. Apa akibatnya?
Kamu bisa mengalami kerugian materiil, karena kontributor menuntutmu akibat melanggar batasan penggunaan konten.
Parahnya lagi, kamu juga kehilangan akses buat mendownload konten yang dibutuhkan.
Tapi, kalau kamu milih lisensi yang sesuai dan ikut batasannya, kamu punya perlindungan dari masalah hukum, yaitu ganti rugi yang sesuai dengan kesepakatan lisensi.
Jadi, mana yang lebih penting perlindungan atau harga murah tapi beresiko?
Kerugian Imateriil
Terlalu sering, demi menghemat biaya, banyak pebisnis mengorbankan hak para kontributor. Mulai dengan nggak memberi komisi yang sepadan, mengambil hak kreatif, dan nggak menghargai karya mereka.
Tindakan di atas, termasuk pelanggaran hak intelektual, yang akan merugikan kontributor, dan mencoreng reputasi brand atau perusahaanmu di mata masyarakat.
Nah, saat reputasimu tercoreng, finansial bisnismu akan mengalami kerugian yang lebih besar.
Hindari kerugian di atas dengan mengutamakan etika bisnis, guna melindungi nama baik, mendukung pertumbuhan industri seni dan menghargai kontributor dengan sepantasnya.
Sulitnya Menemukan Sumber Daya Visual yang Sesuai Permintaan Pasar
Saat kontributor berhenti berkarya akibat tidak ada penghargaan yang layak, siapa yang paling dirugikan?
Pastinya pengguna bisnis. Mengapa?
Pertama, opsi konten visual yang sesuai dengan kebutuhan pasar akan semakin langka. Karena keterbatasan pilihan, produksi materi pemasaran, atau proyek kreatif lainnya akan terhambat.
Kedua, biaya produksi konten visual akan membengkak. Karena kamu harus mengeluarkan biaya peralatan, akomodasi, dan model. Bandingkan dengan membeli lisensi yang sesuai, perbedaannya cukup mencolok, bukan?
Terlihat dong, kenapa penting untuk pake lisensi yang benar. Bukan saja kamu ikut berkontribusi menaikkan taraf hidup mereka, tapi juga memastikan pasokan konten visual yang sesuai permintaan pasar terus ada.
Inilah pentingnya menghargai karya para kontributor. Dengan menggunakan lisensi yang benar, kamu sudah berkontribusi menaikkan taraf hidup mereka, dan memastikan pasokan konten visual sesuai dengan permintaan pasar terus ada.
Ayo bersama kita buat dunia industri kreatif yang adil bagi semua. ingat, kamu tidak perlu melakukannya sendirian. Tim berpengalaman dari RizVisual siap membantu kamu menemukan lisensi yang paling cocok dengan kebutuhan bisnismu.