Hey pengguna Shutterstock! Dalam artikle kali ini, kami ingin sekali mengajak kamu untuk lebih memahami dan menghargai batas penggunaan konten Shutterstock yang etis serta memberikan keamanan maksimal
Selain itu memahami batasan ini akan menjaga integritas, serta memastikan bahwa hak cipta setiap orang dihormati dan tidak disalahgunakan. Di samping itu, bersama kita juga dapat menciptakan industri kreatif yang nyaman, aman, adil bagi semua pihak yang terlibat.
Baca & Pahami Batas Penggunaan Konten Shutterstock
A. Use Content other than as expressly permitted by the applicable License Schedule, including the express restrictions set forth therein;
Batas penggunaan konten Shutterstock hanya sebagaimana yang diizinkan dengan jelas sesuai dengan lisensi yang berlaku, termasuk pembatasan yang disebutkan di dalamnya.
B. Use Content in Customer Works that reflect a pornographic, defamatory, or deceptive context, or in connection with any Customer Work that could be considered libelous, obscene, or illegal;
Konten tidak perkenankan untuk konteks pornografi, pencemaran nama baik, atau tujuan menipu. Selain penggunaan untuk tujuan ilegal juga menjadi larangan yang harus diperhatikan
c. Use Content in a manner that infringes upon any third party’s trademark or other intellectual property right, or would give rise to a claim of deceptive advertising or unfair competition;
Larangan penggunakan konten yang menyalahi merek dagang pihak ketiga atau hak kekayaan intelektual lainnya, atau menimbulkan tuntutan iklan menyesatkan atau persaingan yang tidak adil;
Aturan batasan penggunaan konten Shutterstock lainnya, yaitu dilarang menggunakan konten untuk mengiklan yang menyesatkan atau persaingan tidak adil.
D. Resell, redistribute, sublicense, provide access to, share, or transfer any Content except as specifically provided in the applicable License Schedule.
For example, and not by way of limitation, the foregoing prohibits making Content available as, or as part of, a “gallery” of content through which third parties may search and select from such content;
Tidak diperkenankan menjual ulang, mendistribusikan, memberikan akses, berbagi, atau mentransfer konten kepada pihak lain, sebagaimana yang berlaku pada aturan Shutterstock. Sebagai contoh, pengguna yang boleh menggunakan lisensi hanya yang memiliki izin remsi dan tidak diperbolehkan untuk membagikan pada pihak lainnya.
E. Use any Content (in whole or in part) as a trademark, service mark, logo, or other indication of origin, or as part thereof;
Dilarang menggunakan Konten (seluruhnya atau sebagian) sebagai merek dagang, merek layanan, logo, atau indikasi larangan lainnya.
F. Use any Content marked “Editorial Use Only” for commercial purposes;
Perhatikan batas penggunaan konten Shutterstock yang ditandai “Hanya untuk Penggunaan Editorial” tidak bisa digunakan untuk tujuan komersial.
G. Falsely represent, expressly or by way of reasonable implication, that any Content was created by Customer or a person other than the copyright holder(s) of that Content.
Dilarang memalsukan konten baik secara eksplisit maupun dengan implikasi apapun. Konten yang sah hanya dimiliki pemegang hak cipta konten tersebut.
Kami sangat menghimbau dan berharap setiap pengguna Shutterstock untuk menggunakan konten dengan penuh tanggung jawab, menghindari penggunaan yang melanggar etika, dan mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan yang dilakukan.
Hal ini tentunya menjadi cara untuk memaksimalkan keamanan digital, menciptakan lingkungan yang seimbang serta sebagai bentuk menghargai karya orang lain. Dengan menghargai batasan yang berlaku, kamu juga ikut berkontribusi untuk memotivasi pelaku seni di seluruh dunia.
Yuk, mari saling menghormati dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan, guna membangun komunitas yang saling mendukung maupun mendorong kemajuan kreativitas.
