Mulailah perjalananmu ke dunia fotografi hari ini dengan mencari tahu dasar-dasar fotografi yang menjadi kunci penting untuk menghasilkan gambar terbaik.
Dengan kemampuan yang di miliki, kamu berkesempatan untuk meningkatkan kualitas foto, membuka aksesmu ke jutaan pelanggan potensial di seluruh dunia, serta memberikan peluang untuk memonetisasi karya kreatif hingga puluhan juta.
Siap mendobrak dunia kreatif dengan kreasimu?
Apakah pengertian dari fotografi?
Fotografi adalah seni menangkap momen menggunakan kamera. Pada dasarnya kamera menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi gambar yang berisi pesan, momen, emosi, cerita, atau karya seni.
Dasar – dasar fotografi
Berikut adalah dasar-dasar fotografi beserta penjelasannya yang perlu kamu tahu
Pencahayaan
Menjadi salah satu elemen terpenting dalam fotografi karena cahaya mempengaruhi penampilan gambar. Dalam pencahayaan terdapat tiga elemen yaitu sumber cahaya, sudut cahaya, dan intensitas cahaya.
Untuk itu fotografer harus memahami bagaimana menggunakan sumber cahaya, serta memanfaatkan waktu terbaik untuk mengambil foto, dan menggunakan teknik seperti high dynamic range (HDR) dan fill light. Agar lebih mudah dipahami kami berikan penjelasannya di bawah ini
Sumber cahaya
Memiliki dampak besar pada kualitas gambar yang diambil, karena warna, kecerahan, dan bayangan dalam gambar tergantung pada sumber cahaya. Beberapa objek yang menghasilkan cahaya, seperti lampu, matahari, atau api.
Sudut cahaya
Merupakan posisi antara sumber cahaya dan objek yang difoto. Dengan sudut cahaya yang berbeda, maka menghasilkan bayangan, sorotan, dan penekanan yang beragam. Karena hal inilah sebagai fotografer, kamu perlu memperhatikannya untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Intensitas cahaya
Tahukah kamu kalau jumlah cahaya yang diterima oleh objek dapat mempengaruhi kualitas gambar, terutama dalam kondisi pencahayaan yang rendah atau terlalu terang.
Komposisi
Komposisi dalam fotografi mengacu pada cara fotografer menata dan mengatur elemen-elemen visual di dalam sebuah gambar untuk menciptakan keseimbangan, harmoni, dan keindahan.
Untuk mewujudkannya ada sebuah aturan the rule of thirds. Teknik komposisi dalam fotografi di mana gambar bingkai persegi panjang dibagi menjadi tiga bagian horizontal dan vertikal, sehingga menghasilkan sembilan area yang sama besar.
Kemudian, objek utama kemudian ditempatkan di salah satu dari garis tersebut, sehingga menghasilkan komposisi visual yang menarik, ketimbang meletakkannya di tengah. Aturan ini sangat umum digunakan dalam fotografi, tetapi jangan terpaku karena banyak komposisi lainnya yang bisa dipertimbangkan.
The rule of thirds di atas juga dapat berguna untuk menciptakan efek yang dramatis, dengan cara memotret dari sudut yang tinggi atau menggunakan cahaya berbeda. Selain itu komposisi ini juga berguna untuk menciptakan gambar yang bermakna seperti menggunakan simbol, warna, dan lainnya.
Fokus
Fokus dalam fotografi mengacu pada bagian gambar yang ditonjolkan sebagai objek utama, yang tentunya harus memperhatikan ketajaman, kedalaman dan titik fokus pada objek. Ketiga hal ini sangat penting agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.
Sebagai contoh sebuah foto dianggap fokus ketika subjek utama terlihat tajam dan jelas, sedangkan elemen lain dalam gambar bisa terlihat kabur. Fokus ini sendiri dapat diatur dengan memilih titik fokus pada kamera, mengatur jarak dan menggunakan teknik komposisi yang tepat.
Kedalaman
Seorang fotografer wajib menciptakan rasa tiga dimensi pada foto. Hal ini dapat dicapai dengan memperhatikan faktor seperti perspektif, cahaya, dan komposisi, sudut pandang dalam pemotretan. Sebagai contoh, zoom berulang kali akan menghasilkan fokus pada sebuah objek namun sekelilingnya buram.
Selain itu kedalaman (depth) mengacu pada jarak objek dan subjek dalam gambar. Sehingga menghasilkan gambar dengan perbedaan jarak serta menonjol.
Shutter Speed
Shutter speed adalah waktu yang diperlukan untuk membuka dan menutup kamera. Hal ini juga yang berpengaruh pada hasil gambar , misalnya saat mengambil gambar objek yang bergerak cepat atau pada pengambilan gambar malam hari dengan kondisi cahaya minim.
Pengaturan lambat seperti 1/30 atau 1/15 detik dapat digunakan untuk menghasilkan efek motion blur pada gambar. Sedangkan kecepatan tinggi 1/1000 atau 1/2000 detik berfungsi untuk mengambil objek yang bergerak cepat dan hasil gambar tajam.
Selain itu, shutter speed juga berhubungan dengan pengaturan aperture dan ISO. Gabungan elemen yang tepat akan menghasilkan eksposur yang sempurna pada gambar.
ISO
Indikator yang digunakan untuk mengukur sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi ISO, maka kebebasan fotografer untuk mengambil gambar dalam kondisi cahaya redup semakin mudah, tanpa bantuan aperture besar. Namun, semakin tinggi ISO, semakin besar pula kemungkinan munculnya noise atau grain pada gambar.
Warna
Warna menjadi elemen penting yang dapat mempengaruhi kesan visual dan emosional yang dihasilkan oleh sebuah foto. Sebab itu, seorang fotografer harus memahami jenis warna yang dapat menciptakan suasana yang berbeda dalam foto mereka.
Bukan saja setiap warna memiliki arti dan makna yang berbeda. lebih dari itu warna juga dapat saling berinteraksi yang nantinya mempengaruhi kesan visual dari foto. Jika hasil foto kurang maksimal, kamu dapat menambah atau mengurangi tingkat keterangannya agar terlihat lmenarik dan profesional.
Komunikasi visual
Fotografi dapat digunakan sebagai media komunikasi visual, melalui setiap gambar yang disampaikan.
Kemampuan untuk mengkomunikasikan pesan atau ide inilah yang harus kamu pahami. Untuk itu perhatikan elemen-elemen visual seperti warna, komposisi, dan teknik pengambilan gambar yang memengaruhi interpretasi foto tersebut.
Misalnya, sebuah foto yang menggunakan warna-warna cerah dengan komposisi simetris dapat mengkomunikasikan kesan keceriaan atau keseimbangan. Sebaliknya, foto dengan warna-warna gelap dengan komposisi tidak simetris dapat mengkomunikasikan kesan sedih mendalam.
Selain itu, seorang fotografer handal juga harus mampu memilih teknik pengambilan gambar yang tepat untuk mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, foto dengan sudut pandang rendah dapat memberikan kesan kekuatan atau keagungan, sedangkan foto dengan sudut pandang tinggi dapat memberikan kesan kecil atau lemah
Pemilihan Lensa
Kamera memiliki lensa untuk menangkap cahaya. Lensa dapat diatur untuk memfokuskan cahaya dan membuat gambar yang jelas.
Kamera juga memiliki sudut pandang yang berbeda. Suatu gambar dapat diambil dari berbagai sudut pandang, seperti dekat, jauh, atas, bawah, dan lainnya. Fotografer dapat mengatur kamera mereka untuk menangkap berbagai sudut pandang.
Kamera juga memiliki berbagai pengaturan. Fotografer dapat mengatur kecepatan rana, kontras, dan warna. Pengaturan ini dapat membantu fotografer menangkap gambar yang indah. Pengaturan juga dapat membantu fotografer menyesuaikan gambar mereka dengan lingkungan mereka. Lensa dapat mempengaruhi bidang pandang dan kedalaman lapangan. Pilih lensa yang sesuai dengan subjek dan kebutuhan fotografi.
Pemilihan kamera
Mulailah perjalananmu ke dunia fotografi dengan memilih media yang dapat mewujudkan impianmu. Ingat selalu untuk membeli yang sesuai dengan tujuanmu.
- Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex): kamera dengan lensa yang dapat diganti dan memiliki fitur canggih untuk menghasilkan foto berkualitas tinggi.
- Kamera Mirrorless: mirip dengan DSLR, namun tidak memiliki cermin di dalamnya, sehingga lebih ringan dan lebih kecil.
- Kamera point-and-shoot: kamera sederhana dengan fungsi dasar untuk mengambil foto dan video.
- Kamera instant: kamera yang dapat mencetak foto secara instan, seperti Polaroid.
Selain jenis kamera di atas masih banyak jenis lainnya yang akan dibahas dalam blog ini, jadi pantengin terus dan jangan ketinggalan info terbaik dari blog Riz Visual.
Editing
Tidak boleh terlewatkan editing adalah proses penting dalam fotografi karena memungkinkan fotografer untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan. Dengan editing, fotografer dapat memperbaiki warna, kontras, dan pencahayaan, serta memotong atau mengubah komposisi foto untuk menghasilkan hasil akhir yang lebih baik.
Dari alasan-alasan di atas terlihat bukan sangat penting untuk memahami dasar-dasar fotografi. Bukan saja fotografer dapat menciptakan gambar yang menarik, menakjubkan, dan penuh makna. Tapi juga membantu fotografer memahami teknik, alat hingga meningkatkan kemampuan sebagai fotografer.
2 comments
[…] makro, selalu menjadi tantangan bagi para fotografer, sebab menguasai teknik dasar fotografi tidak akan cukup untuk mendapatkan hasil jepretan yang memukau. Namun, jika dipelajari lebih lagi, […]
[…] memulai bisnis fotografi, penting untuk menguasai teknik fotografi dasar. Pelajari pengaturan kamera, komposisi yang menarik, pencahayaan yang tepat, dan pemrosesan foto. […]