“Light is the magical ingredient that makes or breaks a photograph.”
Setuju dong sama pepatah guru, penulis dan maestro fotografi, George Lepp.
Cahaya itu elemen “ajaib” yang jadi kunci apakah hasil foto akan menarik atau sebaliknya. Misalnya bisa kamu lihat dari contoh foto ini
Cahaya juga punya kemampuan buat ngubah mood dan estetika foto secara keseluruhan.
So, buat semua pecinta fotografi, buat bikin foto lebih menarik wajib banget paham ragam teknik pencahayaan di bawah ini
Ini Dia Teknik Pencahayaan Dalam Fotografi
Key Light
Key light, sumber cahaya utama dalam fotografi, sekaligus kunci yang ngubah mood dan estetika foto secara keseluruhan.
Trik penggunaannya ada di penempatan cahaya tersebut.
Kalo biasanya key light di depan subjek, coba deh geser ke kanan atau kiri, biar subjek foto terlihat lebih hidup!
Fill light
Next, fill light, sumber pencahayaan sekunder yang jadi teman setia key light.
Fungsinya, ngasih cahaya lembut dan ngurangin bayangan tajam pada subjek foto.
Hasilnya? Detail di bagian shadow dari subjek foto masih terlihat, dan foto terlihat lebih “relax”
Tapi, hati-hati waktu ngatur intensitas cahayanya. Kalau terlalu terang foto terlihat datar, sebaliknya kalo terlalu gelap jadi underexposure.
So, coba temukan keseimbangan dengan nempatin fill light berlawanan dengan key light, biar hasil foto lebih menarik.
Back Light
Back light adalah teknik pencahayaan yang nempatin sumber cahaya di belakang subjek foto dengan ragam posisi.
Mulai dari rendah, tinggi, sisi kiri, atau kanan. Semuanya tergantung pada konsep yang kamu inginkan.
Dengan manfaatin backlight, subjek akan terpisah dari latar belakangnya, punya kedalaman foto, dan efek rim light.
Kamu juga punya fleksibilitas buat bermain sama intensitas cahaya sesuai keinginanmu.
Atau manfaatkan backlight jadi sumber cahaya utama, cahaya tambahan, atau ngasih efek pencahayaan yang unik.
Teknik Pencahayaan Butterfly Lighting
Butterfly Lighting adalah teknik pencahayaan yang cukup simpel tapi menarik. Ide utamanya adalah bikin bayangan lembut di bawah hidung subjek, mirip seperti bentuk sayap kupu-kupu.
Caranya gampang, tinggal pasang sumber cahaya utama di atas dan di belakang kamera.
Hasilnya kamu bakal punya foto dengan sentuhan dramatis dan elegan. Jadi, nggak ada alasan buat nggak nyobain teknik ini di sesi foto berikutnya!
Chiaroscuro
Teknik pencahayaan dalam fotografi ini berasal dari Italia yang berarti “cahaya dan gelap”.
Lewat teknik fotografi ini, subjek foto jadi terlihat dramatis karena ada interaksi antara area gelap dan terang.
Nah, buat bikin foto ini, coba deh perhatiin 4 hal di bawah ini
- Pake papan reflektor hitam untuk bikin bayangan yang dramatis.
- Manfaatin cahaya dari samping, biar kontras antara terang dan gelap mencolok.
- Pilih background warna gelap, biar bayangannya menarik.
- Pake kain tipis, buat bikin transisi cahaya yang lembut
Dengan tips di atas, kamu bisa eksplorasi teknik chiaroscuro dengan lebih mudah. Yuk, mulai eksperimen!
Baca juga: 3 Cara Ningkatin Pendapatan pasif di Shutterstock yang Sederhana & Efektif
Wah, jelas banget dong setiap teknik pencahayaan punya hasil yang beda-beda.
Mulai dari key light yang nentuin mood sampe fill light yang ngasih sentuhan magis di subjek foto.
Ada juga backlight yang bikin latar belakang jadi makin menarik, plus teknik Butterfly Lighting yang bisa bikin dramatis.
Nah, dengan pemahaman teknik pencahayaan di ats, kamu bisa bikin foto yang lebih estetik, berkualitas, dan punya kesempatan buat nyulap karya kamu jadi pendapatan pasif di Shutterstock.
Inget, awalnya mungkin akan sulit, dan perlu eksperimen. Tapi percayalah, nggak ada usaha yang sia-sia. Selamat berkarya!
1 comment
[…] Cek langsung infonya di sini ya Menyulap Mood Foto Lewat 5 Teknik Pencahayaan Ini […]