Pernah mendengar DALL-E dan Chat GPT yang viral di dunia teknologi? ternyata dibalik kehebatannya OPEN AI berada di belakangnya loh!
Tunggu, sebelum membahas lebih jauh sudahkah kamu tahu apa itu OPEN AI? yuk, baca informasi detailnya supaya nggak ketinggalan berita.
Sejarah Open AI
Open AI adalah sebuah laboratorium penelitian kecerdasan buatan yang terdiri atas perusahaan waralaba OpenAI LP dan perusahaan induk nirlabanya, OpenAI Inc.
Hadir dengan visi utamanya untuk mengoptimalkan kualitas hidup manusia, serta mendukung kecerdasan manusia agar dapat bersaing dengan kecerdasan buatan.
Sejak didirikan pada 2015 lalu, organisasi ini telah menjadi salah satu pemimpin dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Bahkan telah meluncurkan beberapa proyek yang menonjol, termasuk GPT-2 dan GPT-3, yang merupakan model bahasa autoregresif yang sangat canggih.
Singkatnya, OpenAI adalah organisasi yang berperan penting dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan dan telah menjadi salah satu pemimpin dalam bidang teknologi.
Tujuan pembuatan OPEN AI
Menurut Stuart Russell dan Stephen Hawking, kemampuan AI yang terus meningkat dapat mengancam manusia. Sehingga untuk mengehentikannya perlu adanya penelitian yang harus menciptakan kolaborasi AI dan manusia untuk jangka panjang.
Dengan perkembangan yang signifikan OpenAI diharapkan akan terus memberikan kemudahan di industri kreatif lebih lagi.
Open AI milik siapa?
Merupakan perusahaan teknologi yang dimiliki dan didirikan oleh sekelompok pemikir teknologi populer, termasuk Elon Musk dan Sam Altman yang merupakan seorang investor, programer, entrepreuner dan mantan presiden Y Combinator.
Selain itu OpenAI juga didukung oleh, Jessica Livingston, Reid Hoffman, Greg Brockman, Peter Thiel yang mendanai proyek ini senilai $1 miliar.
Namun, pada Elon Musk mengundurkan diri pada Februari 2018 karena sedang mengembangkan AI Tesla, tapi tetap berkomitmen menjadi pendonor dana.
Perkembangan OPEN AI
Sejak berdirinya OpenAI mengalami perkembangan yang sangat cepat. Mulai dari pengembangan model bahasa yang canggih hingga proyek-proyek yang berkaitan dalam bidang robotika dan pembelajaran mesin.
Jika dilihat lebih lagi beginilah perkembangan dan kolaborasi OPEN AI
- Sam Altman, Elon Musk, dan investor membentuk organisasi serta berkolaborasi bebas dengan para peneliti lainnya. ( Desember 2015 )
- OpenAI merilis “OpenAI Gym”, produk untuk pembelajaran algoritma. (27 April 2016)
- Lahir “Universe” sebuah platform yang dapat mengukur dan melatih kecerdasan AI yang digunakan pada permainan, browser, dan jenis aplikasi lainnya. (5 Desember 2016)
- GPT-3, sebuah model bahasa yang memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan, menerjemahkan bahasa hingga menghasilkan teks dnegan bahasa natural. (2020)
- Sistem pintar yang dapat menghasilkan gambar dengan teks bernama DALL-E lahir, dan benar saja kehadirannya menjadi pro dan kontra (2021)
- DALL·E 2, semakin canggih karena teknologi AI ini mampu menghasilkan gambar yang lebih realistis dan akurat dengan resolusi 4x lebih besar. (2022)
Kabar terbarunya perusahan perancang DALL-E ini juga telah bekerja sama dengan perusahaan besar seperti Microsoft dan IBM, guna mengembangkan teknologi yang lebih baik dan aman.
Produk OPEN AI
Sejak berdirinya teknologi ini sudah mencetuskan berbagai produk dengan kecanggihan luar biasa
Gym
Sebuah algoritma yang digunakan penelitian dan diharapkan dapat memudahkan untuk mereproduksi hasil penelitian lebih mudah.
Saat ini semua pengembangan Gym telah dipindahkan ke Gymnasium, sebuah paket baru di Farama Foundation yang dikelola oleh tim pengembang yang juga telah memelihara Gym selama 18 bulan terakhir.
Jika kamu menggunakan v0.26.2, maka segera beralih ke v0.27.0 hanya dengan mengganti import gym dengan import gymnasium tanpa langkah tambahan. Ke depannya tidak ada pembaruan atau perbaikan bug pada API inti.
Debate Game
Pada 2018, Debate Game dirilis OPEN AI untuk melatih perdebatan antara mesin dan nantinya akan dinilai oleh manusia. Hal ini dilakukan sebagai penelitian untuk mengkurasi keputusan AI ke depannya dalam memberikan informasi.
GPT
GPT-2
Generative Pre-trained Transformer 2, model bahasa generasi kedua yang rilis pada Februari 2019 namun tidak secara menyeluruh karena dikhawatirkan terjadinya potensi penyalahgunaan untuk menulis berita palsu. Sehingga kehadiran teknologi ini juga dianggap ancaman oleh beberapa ahli.
GPT-3
Model bahasa generasi terbaru yang pertama kali diluncurkan pada Mei 2020 menyatakan versi penuh dari GPT-3, dua kali lipat lebih besar dan dapat melakukan penerjemahan bahasa lebih kompleks.
ChatGPT
Alat kecerdasan buatan yang menjadi perbincangan karena kecanggihannya untuk mengenali bahasa alami manusia. Hebatnya lagi sistem dapat merespon jawaban dalam hitungan detik. sejak diluncurkan pada November 2022 kini sudah ada 1 juta lebih penggunanya dalam stau hari.
API
Juni 2020, API multiguna diluncurkan oleh OPEN AI. Berfungsi untuk melakukan berbagai tugas Ai dalam bahasa Inggris.
Musik
Pada 2019 OpenAI’s MuseNet hadir sebagai jaringan neural yang dapat memprediksi not musik dalam file musik MIDI. Serta dapat membuat 10 instrumen dengan belasan gaya berbeda.
Kemudian pada 2020, OpenAI’s Jukebox lahir dengan kemampuan menghasilkan musik dengan vokal, mengikuti pola akord. Namun, sayangnya teknologi ini masih terbatas dalam struktur musik yang berulang.
Whisper
Model pengenalan suara Whisper, yang dilatih dari cara mengenali sekumpulan data besar dan beragam. Sehingga dapat melakukan pengenalan ucapan multibahasa maupun terjemahan dalam lingkup yang luas.
Microscope
Memiliki kemampuan untuk menganalisa fitur yang terdapat pada jaringan. Hasil ini merupakan kumpulan visual dari delapan jaringan saraf berbeda dalam interpretabilitas. Model yang masuk di dalamnya seperti VGG 19, dan AlexNet.
Codex OPEN AI
Turunan GPT-3 yang terlatih dengan membaca jutaan kode repositori GitHub. Model ini dapat memprogram banyak bahasa dan saat ini paling efektif di Python.
DALL E
Dall-E dibaca”dolly” adalah model generatif yang dikembangkan oleh OpenAI. Menggunakan teknologi generative pre-training transformer (GPT) 3, yang merupakan terbilang paling canggih dalam bidang AI.
Teknologi canggih ini digunakan untuk melatih sistem AI dengan cara mempelajari sumber informasi yang berasal dari jutaan dokumen teks yang tersedia di internet.
DAll E2
Generasi kedua DALL-E ini memiliki kemampuan untuk mengubah gaya teks atau gambar yang diberikan. Misalnya, pengguna dapat meminta sistem untuk mengubah gambar gajah merah menjadi gaya seni kartun atau klasik.
Bahkan lebih dari itu pengguna bisa mencari gambar dengan deskripsi secara spesifik dan mendapatkan resolusi yang lebih besar. Asik banget nggak kan?
Untuk menikmati semua fitur canggih tersebut kamu bisa langsung mengunjungi Shutterstock, yang sudah mengintergrasi teknologi dari OPEN AI.