License gambar ini via Amr Bo Shanab Images.
Social media Stok Foto

Tingkatkan Citra Kamu di LinkedIn dengan Stok Foto

Summary:
  • Pastikan menggunakan foto dengan izin dan lisensi yang sesuai.
  • Postingan dengan gambar mendapatkan 2x lebih banyak komentar.
  • Pilih stok foto yang relevan dengan industri dan branding perusahaan.
  • Gunakan ukuran dan rasio yang tepat untuk setiap bagian profil LinkedIn.
  • Manfaatkan carousels, tren, dan CTA untuk meningkatkan engagement.

Kamu bisa memanfaatkan foto LinkedIn untuk meningkatkan citra profesional kamu di dunia maya. Yuk temukan caranya.

Membuat profil atau halaman LinkedIn merupakan inti dari membentuk kehadiran profesional kamu secara online. Namun, bagaimana caranya agar profil kamu bisa tetap menonjol dari semua postingan yang ada pada jaringan para koneksi kamu?

Kamu harus fokus mencari cara agar mereka berhenti scrolling. Salah satu tricknya, kamu dapat memahami seni dari stock foto untuk memberikan kesan yang berdampak dan memorable.

Dalam artikel ini, kita akan mengulik lebih dalam terkait platfrom LinkedIn, peran stock foto, dan bagaimana kamu dapat memanfaatkan foto LinkedIn untuk meningkatkan citra kamu.

Lisensi gambar ini via Ikon Images.

Memahami Dampak Stok Foto di LinkedIn

Membangun citra profesional secara online, baik secara pribadi ataupun untuk brand, bisa menjadi sebuah tantangan. Di butuhkannya campuran dari profil pribadi kamu dengan kehadiran bisnis kamu. Stock foto disini menawarkan sebuah cara untuk menambah minat visual ke profil dan postingan kamu, tanpa harus memerlukan foto kustom yang mahal dan memakan waktu.

Platform stock foto disini memberikan kemudahan buat kamu untuk memilih dari berbagai macam gambar, sehingga kamu dapat menemukan gambar yang sesuai hanya dengan beberapa klik. Dalam membangun citra di LinkedIn, penting untuk mengisi setiap detail yang ada dan gambar ini dapat membantu kamu untuk melengkapi profil kamu.

Perusahaan dengan halaman LinkedIn yang lengkap memiliki views yang lebih banyak sebesar 30%. Hal ini dikarenakan gambar dapat membantu kamu mendapatkan lebih banyak perhatian dan mendorong interaksi. Postingan di LinkedIn yang menggunakan gambar juga mendapatkan komentar 2x lebih banyak daripada postingan yang hanya berisi kata-kata.

Ketika kamu melisensikan stock foto untuk digunakan sebagai foto profesional di LinkedIn, kamu dapat memperluas jangkauan kamu. Kuncinya, kamu harus dapat memilih stock foto yang memiliki kesimbangan antara kesannya yang autentik bagi para audiens dan tetap profesional.

Lisensi gambar ini via Ikon Images.

Bolehkah Menggunakan Stok Foto di LinkedIn?

Ya, kamu dapat menggunakan stok foto sebagai bagian dari strategi LinkedIn, selama kamu memiliki izin yang sesuai. Setelah membeli stok foto, kamu akan mendapatkan lisensi. Ini memberikan kamu hak untuk menggunakan gambar tersebut, termasuk dalam platform media sosial seperti LinkedIn.

Setelah kamu membeli gambar dari Shutterstock, gambar-gambar tersebut menjadi apa yang dikenal sebagai royalty-free. Artinya, kamu telah diberikan hak cipta atas properti intelektual tersebut sebagaimana yang kamu inginkan. Ini berlaku selama kamu tidak menggunakan gambar tersebut dengan cara yang bertentangan dengan perjanjian yang kamu terima dengan platform yang gunakan.

Sebagai contoh, Perjanjian Pengguna LinkedIn menyatakan, “Kami mengharuskan informasi yang diposting oleh Anggota untuk akurat dan tidak melanggar hak kekayaan intelektual atau hak-hak lain pihak ketiga.” Ini artinya kamu perlu memahami hak lisensi kamu dengan baik dan menghindari penggunaan gambar yang dapat menyesatkan audiens kamu.

Lisensi gambar ini via stefano pietramala.

Pedoman Terbaik dalam Menggunakan Foto Stok: Tips Foto untuk LinkedIn

Setelah kamu memutuskan untuk menggunakan stok foto di LinkedIn, bagaimana caranya untuk memberikan kesan yang profesional? Gunakan pedoman ini untuk memastikan bahwa aset yang kamu pilih dapat membantu kamu dalam membangun reputasi yang kamu inginkan.

Pahami Anatomi Profil LinkedIn

Profil LinkedIn kamu memiliki beberapa bagian yang memerlukan gambar untuk membantu menunjukan kesan profesional. Pertimbangkan penggunaan stok foto di area-area ini:

Foto Profil

Foto ini mewakili diri kamu secara pribadi dan seharusnya diisi dengan potret wajah kamu yang otentik dan berkualitas tinggi. Jika kamu tidak memiliki potret wajah yang profesional, coba pilih stok foto dan gunakannya sebagai latar belakang dari potret kamu.

Foto Sampul

Foto ini akan membentang di bagian atas profil kamu. Ini merupakan lokasi strategis untuk menunjukan keahlian dan minat kamu. Kamu dapat menggunakan menggunakan kombinasi dari stok foto, teks, dan grafik lainnya untuk mempersonalisasi bagian ini.

Ringkasan

Di sini, kamu bisa menceritakan kisah profesional kamu dengan kata-kata kamu sendiri. Anggap saja bagian ini seperti elevator pitch kamu dengan versi tertulis. Gambar yang kamu tempatkan di sini dapat membantu memperkuat poin-poin penting dan menarik para pembaca.

Pengalaman

Tonjolkan perjalanan karier kamu dengan menggunakan gambar untuk melengkapi peran dan perusahaan yang kamu cantumkan.

Tunjukkan secara visual proyek-proyek, produk, acara, atau pencapaian penting yang terkait dengan setiap posisi kamu.

Aktivitas

Apa yang kamu post di platform ini juga akan mendukung kesan yang kamu ciptakan dengan profil kamu. Pikirkan hal apa yang selaras dengan karier kamu dan pilih gambar berkualitas yang sesuai dengan pemikiran yang kamu post.

Ketahui Ukuran dan Rasio Aspek Foto LinkedIn

Lisensi gambar ini via T.26

Menyesuaikan gambar kamu agar sesuai dengan platform LinkedIn adalah salah satu hal terpenting yang dapat kamu lakukan agar stok foto kamu berfungsi dengan baik. Jika tidak, hasil gambar yang kamu gunakan akan terlihat buram. Hal ini dapat terlihat tidak profesional di mata pengguna lain.

Ingatlah pertimbangan ini saat kamu menentukan ukuran foto LinkedIn yang tepat:

  • Foto profil: 400 x 400 piksel (rasio aspek 1:1)
  • Foto sampul: 1584 x 396 piksel (rasio aspek 4:1)
  • Ringkasan: 590 x 296 piksel (rasio aspek 2:1)
  • Pengalaman: 250 x 250 piksel (rasio aspek 1:1)
  • Gambar yang dibagikan: 1200 x 627 piksel (rasio aspek 1.91:1)
  • Konten disponsori: 1200 x 627 piksel (rasio aspek 1.91:1)
  • Carousel: 1080 x 1080 piksel (rasio aspek 1:1)

Pastikan Relevan dengan Industri

Jika feed atau profil kamu dipenuhi dengan gambar generik, maka akan lebih tinggi resiko para pembaca untuk scroll tanpa memperhatikannya. Sebaliknya, fokuslah pada memilih stock foto yang sangat relevan dengan industri kamu. Tanyakan pada diri kamu sendiri: Apa yang membuat kamu unik?

Untuk menunjukkan hal itu, pikirkan tentang cerita yang ingin disampaikan oleh stok foto dan fokus pada hal-hal spesifik.

Sebagai contoh, jika kamu berada di industri pariwisata, pilihlah foto-foto aktivitas dan destinasi tertentu. Hal ini akan lebih efektif daripada memilih gambar pesawat terbang atau koper.

Pertimbangkan Branding

Asset yang kamu pilih harus cukup menarik untuk menarik perhatian pengguna, tapi perlu kamu ingat juga  bahwa LinkedIn juga berperan untuk membangun citra professional kamu. Bagaimana kamu dan brand kamu ingin dilihat oleh orang lain? Apa kualitas yang harus menonjol dalam gambar yang kamu posting?

Coba bayangkan: kamu merupakan bagian dari perusahaan kesehatan yang peduli dengan perawatan pasien. Maka kamu bisa memilih gambar yang menunjukkan tingkat profesional para medis yang sedang berinteraksi dengan penuh kasih sayang dengan para pasien. Ini dapat membantu kamu menjangkau emosi para penonton, memberikan mereka gambaran tentang nilai-nilai inti yang ingin kamu sampaikan.

Kamu juga ingin memastikan konten tersebut konsisten dengan brand visual yang sudah ada untuk membuat profil dan postingan individual kamu mudah diingat.

Lisensi gambar ini via Ikon Images.

Cara untuk Meningkatkan Engagement Kamu dengan Stok Foto di LinkedIn

Setelah kamu memilih stok foto, kamu perlu tahu cara memaksimalkan nilai mereka di platform ini. Gunakan tips berikut untuk membuat stok foto kamu dapat menonjol.

Buat Carousels

Ingin menceritakan kisah profesional atau berbagi wawasan dalam format visual? Gunakan stok foto untuk membentuk carousels kamu.

Postingan ini mendapatkan lebih banyak klik daripada format posting lainnya.

   

Manfaatkan Tren

Jika kamu masih tidak yakin dengan apa yang harus kamu post, manfaatkan topik-topik yang sedang tren. Kemudian, padukan konten kamu dengan stok foto yang relevan untuk mendorong percakapan.

Jadilah Inklusif

Menambahkan teks deskriptif atau menggunakan fitur teks alternatif juga dapat membantu menarik perhatian para pembaca yang kesulitan melihat gambar untuk berinteraksi dengan konten kamu. Hal ini akan membuat konten kamu mudah diakses dan akan memperluas potensi jangkauannya.

Tambahkan Kreativitas Anda

Tingkatkan visual kamu dengan font menarik, filter, atau elemen untuk membuat foto LinkedIn terbaik. Ini akan membuat konten kamu lebih unik dan juga memperkuat citra profesional kamu. Semuanya akan saling menguntungkan.

Butuh bantuan untuk mengedit foto? Kamu juga dapat langsung mengedit stok foto yang kamu beli dari Shutterstock di halaman lisensi.

Sertakan Call-to-Action

Dorong para koneksi kamu atau siapa pun yang menemukan kamu melalui feed untuk berinteraksi dengan postingan kamu. Coba ajukan pertanyaan atau undang mereka untuk membagikan konten kamu dengan rekan kerja yang akan menemukannya berharga.

Lihat Bagaimana Stok Foto Dapat Meningkatkan LinkedIn Kamu

Sekarang giliran kamu untuk meningkatkan profil kamu atau perusahaan kamu dengan foto-foto profesional di LinkedIn. Kami sudah membahas terkait penggunaan stok foto, pentingnya memahami syarat lisensi, dan ide untuk meningkatkan engagement. Pilih stok foto yang sesuai dan mulailah memposting!

Ingin tahu juga bagaimana stok foto bisa digunakan untuk feed Instagram kamu? Baca artikel ini untuk ketahui tipsnya:

 

Artikel ini adalah terjemahan dari artikel asli yang ditulis oleh : https://www.shutterstock.com/blog/linkedin-photo-tips

Related posts

Tips Mempromosikan Produk dan Layanan yang Jitu

Admin Original

Rahasia Membuat Konten TikTok FYP Dengan Stok Foto

Admin Original

Cara Membuat Foto Produk Idul Fitri yang Naikin Penjualan

Admin Original

12 Ide Konten Instagram Kreatif untuk Meningkatkan Engagement

Admin Original

Tips Menggunakan Stok Foto pada Iklan Digital

Villda Regina

Memperkenalkan Sisi Humanis Merek Lewat Foto Karyawan

Admin Original

Leave a Comment

Open chat
Konsultasi via WhatsApp
Konsultasi via WhatsApp