Pasti pernah dong melihat ilustrasi foto pada artikel berita atau majalah, itulah yang disebut foto editorial. Salah satu fungsinya adalah untuk memperkaya konten pada sebuah media. Di samping itu jenis foto ini juga memiliki nilai penting lainnya yang bermanfaat bagi audiens.
Untuk mengetahuinya lebih dalam, pada kesempatan ini, Riz Visual akan membahas tentang foto editorial secara spesifik, beserta pengertian, fungsi, dan ciri-cirinya.
Pengertian foto Editorial
Foto editorial adalah jenis foto yang digunakan dalam dunia jurnalistik, terutama dalam berita atau artikel yang membutuhkan visualisasi informasi. Dengan visual yang menarik, informasi dapat tersampaikan dengan kuat dan lebih disukai audiens.
Apa sih fungsinya?
Foto editorial memiliki beberapa fungsi yang perlu kamu tahu, di antaranya yaitu:
Menjelaskan berita atau informasi
Visual dapat menyampaikan informasi 60.000x lebih cepat, karena hal inilah media online atau media cetak menggunakan konten visual untuk mempercepat penyampaian informasi, serta menjelaskan berita lebih mudah.
Memberikan informasi secara cepat dan mudah dicerna
Otak manusia lebih cepat dalam memproses informasi visual daripada informasi teks. Hal ini dibuktikan sebuah penelitian yang menunjukan otak memproses gambar hanya dalam waktu 13 milidetik, sedangkan untuk memproses kata-kata membutuhkan waktu yang lebih lama.
Selain itu, melalui visual, informasi yang sulit dijelaskan dapat digambarkan lebih mudah. Misalnya, penggunaan gambar atau diagram yang menggambarkan sebuah data akan lebih mudah dipahami daripada teks.
Menunjukan realita perisitiwa
Foto editorial dapat menunjukkan realitas peristiwa secara aktual dan objektif. Karena itu tak heran jika jenis foto ini memainkan peranan penting untuk memberikan informasi visual suatu kejadian, serta lebih dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan foto untuk iklan pemasaran.
Meningkatkan simpati dan relevansi dengan audiens
Menonjolkan daya tarik dan interaktif
Foto editorial meningkatkan daya tarik
Harus diakui tanpa ilustrasi foto, daya tarik sebuah informasi akan jauh berkurang bahkan tidak diminati. Terlebih lagi saat ini di era digital, masyarakat juga semakin terbiasa dengan platform media sosial yang menampilkan banyak konten visual seperti Instagram, TikTok, atau YouTube. Hal ini akhirnya memengaruhi perilaku konsumen dalam memilih dan menilai konten yang mereka konsumsi.
Cari tahu karakteristiknya
Relevan dengan konten
Foto editorial harus relevan dengan konten yang disampaikan, sehingga dapat memperjelas dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Fokus pada informasi utama
Sebuah foto harus dapat membantu pembaca untuk lebih memahami isi berita atau informasi tersebut. Jadi pilih gambar yang relevan dengan konten.
Tidak mengandung manipulasi atau rekayasa
Foto editorial tidak boleh mengandung manipulasi atau rekayasa, karena harus menunjukkan realita terutama jika menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi.
Foto editorial shutterstock
Shutterstock, merupakan salah satu situs penyedia layanan stok foto editorial, komersial, video hingga musik yang populer di kalangan pembuat konten. Bagaimana tidak, penggunanya dapat menemukan jutaan konten resmi berkualitas tinggi , yang akan memperkuat informasi pada berita atau artikel.
Selain itu, Shutterstock juga menyediakan fitur yang membuat audiens dapat mencari dan mengunduh konten yang dibutuhkan dengan cepat. Bicara soal harga tentunya sangat dinamis, karena kembali pada jumlah penggunaan dan lisensi yang diperlukan.
Misalnya jika memerlukan untuk penggunaan pribadi, maka kamu bisa memilih single user, penggunaan untuk satu orang saja tanpa disertai fitur eksklusif. Berbeda, jika untuk keperluan bisnis maka gunakan multi user, yang memberikan akses untuk mengunduh, memodifikasi gambar dalam tim, serta jumlah penggunaan gambar yang besar dan pastinya terdapat fitur eksklusif.
Untuk mendapatkan akses ke seluruh tim, kamu bisa menanyakan tim customer terbaik Riz Visual (partner resmi Shutterstock untuk bisnis)
Contoh foto editorial
Foto editorial sering digunakan dalam berita atau artikel di media massa, seperti koran, majalah, atau situs berita online. Misalnya, foto yang menunjukkan kondisi terkini dari suatu peristiwa, foto hasil penelitian, atau foto ilustrasi.
Waspada batasan penggunaan foto
Namun, perlu diingat penggunaan foto editorial memiliki batasannya, seperti hanya boleh digunakan untuk memperkaya informasi dalam artikel atau sosial media. Tidak diperbolehkan untuk penggunaan komersial, seperti iklan atau promosi produk.
Aturan ini terkait dengan dengan hak cipta dan etika hukum yang melindungi karya dari pelanggaran yang mungkin terjadi, di antaranya
- Pelanggaran Hak Cipta: Foto-foto yang dilindungi oleh hak cipta memiliki batasan penggunaan yang jelas. Sehingga, jika melanggarnya akan menyebabkan sanksi hukum dan denda yang besar. Dalam hal ini pelanggaran yang dimaksud adalah penggunaan foto secara ilegal, menghapus watermark, hingga memposting tanpa izin pemilik konten.
- Melewati batas penggunaan: Penggunaan foto yang melanggar batasan dapat menyebabkan institusi atau individu yang memakai foto tersebut terlibat dalam hukum perdata sesuai dengan aturan yang berlaku.
Karena itu, sangat penting untuk setiap pengguna individu dan bisnis untuk mematuhi batasan penggunaan foto yang ada, serta pastikan miliki lisensi resmi agar memiliki keamanan hukum dari penggunaan aset visual. Temukan lisensi terbaik sesuai kebutuhanmu sekarang juga!