Infografis
shutterstock_579065422
Desain Grafis

Tips Praktis Membuat Infografis yang Berbicara Lebih Dari Kata

Infografis menjadi salah satu visual yang efektif untuk mengkomunikasikan informasi kompleks menjadi lebih mudah dipahami. Dapat digunakan untuk menunjukan statistik, menjelaskan proses, hingga menceritakan sebuah kisah.

Namun, merancang sebuah infografis yang informatif dan menarik secara visual bukanlah hal mudah, tapi jangan khawatir karena ada tips untuk membuatnya menjadi daya tarik yang kuat.

Tips Profesional membuat Infografis yang memikat audiens

infografis
shutterstock_2161904755

Tentukan tujuan

Sebelum mendesain infografis, tentukan tujuan dan pesan yang ingin kamu sampaikan. Pertimbangkan target audiens dan pikirkan bagaimana cara menyajikan informasi dengan menarik dan efektif.

Misalnya, jika kamu ingin membuat infografis tentang manfaat tidur yang cukup, pastikan kamu menargetkan orang orang yang mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Lalu, gunakan visual yang menarik untuk memvisualisasikan dampak negatif kurang tidur dan manfaat tidur yang cukup bagi kesehatan.

Buat hirarki gambar

Sebelum membuat desain visual, rencanakan hirarki infografis yang akan dibuat. Dengan menyusun informasi dan data secara terstruktur, maka pesan akan tersampaikan dengan jelas, dan mudah dipahami oleh audiens.

Pertama cari topik atau ide besar, lalu mulailah untuk membahas topik tersebut secara mendalam, diikuti dengan fakta dan statistik yang terpercaya. Setelah itu, kamu dapat memvisualisasikan lebih baik.

Buat daftar informasi penting

Saat membuat sebuah konsep ide, pastikan kamu silver lining atau inti pesan. Caranya mudah, buat daftar semua informasi yang ingin kamu sertakan dalam infografis. Kemudian, buat prioritas secara mendetail. Sebagai contoh, pilih salah satu topik yang ingin kamu bahas misalnya kurang tidur, lalu buatlah konten secara spesifik dan mendalam.

Pilih palet warna yang sesuai

Palet warna
Shutterstok- 555987262

Warna dapat memberikan pengaruh besar pada kesan visual dan emosional dari sebuah infografis. Jadi, gunakan palet warna yang sesuai dengan tujuan dan pesan. Sebagai contoh, jika ingin memberikan pesan yang memberikan ketenangan gunakan warna biru. Namun, sebaliknya gunakan warna merah atau kuning untuk menyoroti hal negatif atau berbahaya.

Gunakan branding yang konsisten

Pastikan desain infografis konsisten dengan branding perusahaan atau organisasi, salah satunya dengan menggunakan warna dan font yang konsisten dengan merek bisnis. Cara ini akan membantu untuk membangun kesan konsisten dan profesional.

Perhatikan tata letak yang jelas dan mudah dibaca

Tata letak akan sangat membantu audiens untuk membaca dan memahami informasi yang disampaikan dalam waktu singkat. Untuk mempermudah saat menyusun elemen-elemen desain, gunakan grid atau panduan tata letak yang biasanya terdapat pada tools desain.

Pertimbangkan format

Pastikan infografis  mudah digunakan dan dibagikan. Sehingga gunakanlah format gambar yang umum seperti JPG atau PNG, dan sertakan tautan ke situs web agar audiens dapat menemukan konten dengan mudah.

Pilih jenis huruf yang mudah dibaca

Apa itu Tipografi
shutterstock_1946160919

Pemilihan tipografi sangat memengaruhi audiens saat menerima pesan infografis. Maka itu, sangat disarankan untuk menghindari penggunaan banyak jenis huruf yang berbeda. Selain itu ukuran huruf yang cukup besar agar mudah dibaca.

Ada beberapa huruf yang dapat menjadi alternatif, sans-serif yang bersih dan modern, atau Arial hingga Helvetica, yang mudah dibaca. Jangan lupa, gunakan huruf berukuran besar untuk judul atau teks penting, dan huruf berukuran sedang untuk teks yang lebih detail.

Manfaatkan ikon dan ilustrasi

Untuk menambahkan sentuhan kreatif pada infografis gunakan ikon dan ilustrasi. Langkah ini akan memberikan daya tarik serta membuat informasi lebih mudah untuk dicerna. Tidak perlu pusing mencari stok ikon dan ilustrasi berkualitas tinggi.

Sebab, saat ini sudah ada Shutterstock yang menyediakan beragam konten kreatif untuk menyempurnakan infografismu.

Buat grafik dan diagram yang relevan

Pastikan untuk membuat grafik dan diagram yang mudah dipahami oleh orang awam sekalipun, karena bukankah tujuan dari infografis ini untuk mempermudah audiens menerima pesan dalam waktu singkat?Hindari penggunaan bentuk grafik atau diagram yang rumit atau sulit dipahami.

Informasi secukupnya

Memberi terlalu banyak informasi hanya akan membuat audiens merasa bingung, serta sulit menangkap pesan. Jadi, cukup pilih informasi yang paling relevan dan penting, kemudian susun dengan tata letak yang menarik.

Gunakan efek visual dengan bijak

Sama seperti halnya di atas, menaruh efek visual seperti, bayangan, gradasi warna yang berlebihan hanya akan membingungkan audiens. Di samping juga dapat mengganggu atau mengaburkan informasi penting yang seharusnya menjadi point utama.

Uji infografik

Sebelum mempublikasikan infografik, uji coba terlebih dahulu dengan orang yang berbeda untuk mendapatkan umpan balik. Dari kesan yang diberikan kamu bisa melihat apakah infografik tersebut mudah dipahami dan memiliki kualitas visual yang menarik.

Memang, membuat infografis yang menarik dan efektif memerlukan perencanaan yang cermat, perhatian terhadap detail, dan pemahaman yang kuat tentang prinsip desain visual. Serta, jangan lupa untuk mengikuti tips profesional dari RizVisual yang akan membuat infografis kamu menjadi sempurna.

Selain itu temukan juga beragam visual berkualitas tinggi untuk infografis maupun konten marketing lainnya hanya melalui Shutterstock. 

Related posts

Mengenal Tipografi Lebih Dekat: Sejarah, Klasifikasi, dan Fungsinya

Admin Original

Cara Desain Kalender yang Mudah, Cepat, dan Online!

Admin Original

Unlocking Color Secrets: Panduan Menciptakan Mood Lewat Warna

Admin Original

Cara Resize Gambar Tanpa Merusak Kualitas dan Simple

Admin Original

Menguasai Sihir Pecha Kucha yang Memikat Perhatian Audiens

Admin Original

Leave a Comment

Open chat
Konsultasi via WhatsApp
Konsultasi via WhatsApp